MAKALAH TEORI PENGETAHUAN
MAKALAH
TEORI PENGETAHUAN

DISUSUN OLEH :
1.
SELA JULI TAMARA
2.
HUTAMI LARASATI
3.
FATIKA SAISYARANI AKAF
4.
MELIA YUNICA
5.
SITI NURLINA
6.
ANISYA ADETIARA
7.
ANISASYA ADETIARA
8.
ANISA SULISTIYA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN DIV KEBIDANAN
TAHUN 2016
![]() |
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena dengan ridhonya semata kami
dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia.
Sebagai wujud dari pengabdian kami kepada Allah SWT sekaligus bentuk realisasi
dari tanggung jawab dan kewajiban kami selama mengikuti mata kuliah ini.
Makalah
ini berisi materi tentang “teori tentang kebidanan”. Pembahasan yang memaparkan
tentang jenis-jenis tulisan itu sendiri. Sehingga makalah dapat digunakan untuk
penyajian diskusi dan untuk keperluan lainnya.
Makalah
ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa/i sebagai materi dalam
belajar atau sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan yang telah ada, serta
sebagai bahan untuk penentuan nilai tugas oleh dosen pembimbing. Selain itu,
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, kepada kedua orang tua,
teman-teman, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya
dalam penyusunan makalah ini.
Badar Lampung, Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL......................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang..................................................................................... 1
B.
Tujuan pembuatan makalah.................................................................. 2
C.
Manfaat pembuatan makalah............................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengetian Teori Ernestine Wiedenbach............................................... 3
B.
Konsep Model Kebidanan Menurut Teori Ernestine Wiedenbach...... 3
C.
Tahap-Tahap Untuk Mencapai Tujuan Asuhan Kebidanan.................. 5
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan......................................................................................... 6
B.
Saran................................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Secara umum teori dan konsep
adalah hal yang sangat berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam
pelayanan kebidanan, teori-teori yang digunakan dalam praktik kebidanan berasal
dari konseptual model kebidanan. Teori atau konsep sejatinya adalah penjelasan
dari suatu kejadian dan fenomena. Proses penjelasan ini memerlukan pemikiran
yang dalam.
Konsep atau teori adalah
gambaran tentang objek dari suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh
peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial yang menarik perhatiannya.
Konseptual model merupakan
gambaran abstrak suatu ide yang menjadi
dasar suatu disiplin ilmu. Konseptual model dapat memberikan gambaran abstrak
atau ide yang mendasari disiplin ilmu dan kemudian diterapkan sesuai dengan
bidang masing-masing.
Salah satu konsep atau teori
tersebut adalah teori dari Ernestine Wiedenbach. Wiedenbach adalah seorang nurse-midwife yang juga teoris di bidang
keperawatan. Ia berkualifikasi sebagai perawat pada tahun 1925, dan menjadi nurse-midwife pada tahun 1946. Salah
satu karya besarnya adalah kolaborasi dengan filsuf Dickoff dan James tahun
1960 ( Dickoff et al.,1992 a dan b ) ketika ia menjadi mahasiswa di Yale University School of Nursing. Namun
masih banyak sebagian orang yang belum mengetahui teori tersebut. Oleh karena
itu, dalam makalah ini penulis akan memberikan penjelasan mengenai teori yang
dikemukakan oleh Ernestine Wiedenbach. Diharapkan makalah ini memberikan
informasi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua,
amin.
B.
Tujuan
pembuatan makalah
Didalam pembuatan makalah ini
terdapat beberapa tujuan yaitu :
- Untuk mengetahui lebih dalam tentang teori Ernestine Wiedenbach.
- Untuk memahami konsep-konsep model kebidanan menurut teori Ernestine Wiedenbach.
- Serta untuk memahami tahap-tahap untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan Ernestine Wiedenbach.
C.
Manfaat
pembuatan makalah
Diharapkan pembacanya, khususnya
calon bidan dapat mengetahui dan mengaplikasikan teori dari Ernestine
Wiedenbach.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengetian
Teori Ernestine Wiedenbach
Wiedenbach adalah seorang nurse-midwife yang juga teoris di bidang
keperawatan. Ia berkualifikasi sebagai perawat pada tahun 1925, dan menjadi nurse-midwife pada tahun 1946. Salah
satu karya besarnya adalah kolaborasi dengan filsuf Dickoff dan James tahun
1960 ( Dickoff et al.,1992 a dan b ) ketika ia menjadi mahasiswa di Yale University School of Nursing.
Ernestine Wiedenbach sudah
pernah bekerja dalam suatu proyek yang mempersiapkan persalinan berdasarkan
teori Dr. Grantley Dick Read. Wiedenbach mengembangkan teorinya secara induktif
berdasarkan pengalaman dan observasi dalam praktik.
B.
Konsep
Model Kebidanan Menurut Teori Ernestine Wiedenbach
Menurut Teori Ernestine
Wiedenbach konsep model kebidanan dibagi menjadi 5, yaitu :
1.
The Agents
Empat elemen dalam ”clinical nursing” yaitu: filosofi,
tujuan, praktik dan seni. ( Raleigh, 1989 dan Wiedenbach, 1964 ). Selain itu
juga dikemukakan tiga poin dasar dalam filosofi keperawatan/kebidanan, yaitu:
a.
Menghargai atas kehidupan yang
telah diberikan
b.
Menghargai sebuah kehormatan,
suatu yang berharga, otonomi dan individualisme pada setiap orang
c.
Resolusi dalam menerapkan
dinamisasi terhadap orang lain ( Raleigh, 1989 )
Filosofi yang dikemukakan adalah
tentang kebutuhan ibu dan bayi yang segera, untuk mengembangkan kebutuhan yang
lebih luas yaitu kebutuhan untuk persiapan menjadi orang tua.
2.
The Recipient
Perawat/bidan memberikan
intervensi kepada individu disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan
masing-masing ( Raleigh, 1989 ). Recipient meliputi wanita, keluarga, dan
masyarakat. Perempuan menurut masyarakat oleh masyarakat tertentu tidak mampu
memenuhi kebutuhannya. Wiedenbach sendiri berpandangan bahwa recipient adalah
individu yang berkompeten dan mampu melakukan segalanya sendiri, sehingga
bidan/perawat memberi pertolongan hanya apabila individu tersebut mengalami
kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.
3. The
Goal/Purpose
Tujuan dari proses keperawatan
adalah membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Konsep Wiedenbach tujuan
akhir dari perawatan “ sebuah ukuran atau tindakan yang diperlukan dan
diinginkan seseorang dan berpotensi untuk merubah atau memperpanjang kemampuan
seseorang tersebut untuk mengatasi keterbatasan “ ( Danko et al., 1989 cite
Wiedenbach’s ( 1964 ).
Disadari bahwa kebutuhan
masing-masing individu perlu diketahui sebelum menemukan goal. Bila sudah
diketahui kebutuhan ini, maka dapat diperkirakan goal yang akan dicapai dengan
mempertimbangkan tingkah laku fisik, emosional atau psikologis yang berbeda
dari kebutuhan yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
individu dengan memperhatikan tingkah laku fisik, emosional atau psikologis.
Untuk bisa mengidentifikasi kebutuhan pasien, bidan/perawat harus menggunakan
mata, telinga, tangan, serta pikirannya.
4.
The Means
Untuk mencapai tujuan dari
asuhan kebidanan Wiedenbach menentukan beberapa tahap yaitu :
a.
Identifikasi kebutuhan klien
b.
Ministration, yaitu memberikan
dukungan dalam pencarian pertolongan yang dibutuhkan
c.
Validation, mengecek apakah
bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang dibutuhkan
d.
Coordination, koordinasi
sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien
Untuk bisa membantu pasien,
perawat/bidan harus mempunyai :
a.
Pengetahuan, untuk bisa memahami
kebutuhan pasien
b.
Penilaian, kemampuan pengambilan
keputusan
c.
Ketrampilan, kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan pasien
5.
Framework
Yaitu kerangka kerja yang
terdiri dari lingkungan sosial, organisasi, dan profesional.
C.
Tahap-Tahap
Untuk Mencapai Tujuan Asuhan Kebidanan
Dalam pencapaian tujuan,
seseorang bidan memerlukan pengetahuan, keadilan, dan ketrampilan. Untuk
mencapai tujuan dari asuhan kebidanan, Wiedenbach menentukan beberapa tahap
yaitu :
a.
Identifikasi kebutuhan klien
b.
Ministration, yaitu memberikan
dukungan dalam pencarian pertolongan yang dibutuhkan
c.
Validation, mengecek apakah
bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang dibutuhkan
d.
Coordination, koordinasi
sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam Teori Ernestine Wiedenbach
terdapat 5 konsep model asuhan kebidanan yaitu:
1.
The
agent : perawat, bidan, atau tenaga kesehatan lain
2.
The
recipient : wanita, keluarga, masyarakat
3.
The
goal : goal dari intervensi (tujuan)
4.
The
means : metode untuk mencapai tujuan
5.
The
framework : kerangka kerja (organisasi sosial, lingkungan
sosial, dan professional)
Serta terdapat 4 tahap untuk mencapai tujuan dari
asuhan kebidanan antara lain :
a.
Identifikasi kebutuhan klien
b.
Ministration, yaitu memberikan
dukungan dalam pencarian pertolongan yang dibutuhkan
c.
Validation, mengecek apakah
bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang dibutuhkan
d.
Coordination, koordinasi
sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien
B.
Saran
Demikianlah makalah ini kami
buat dengan sebaik-baiknya, namun sebagai manusia penulis selalu tidak lepas
dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun kami sangat
diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini, agar kami dapat memperbaiki
pembuatan makalah kami diwaktu yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Estiwidani, Dwana, 2008. Konsep Kebidanan, Fitramaya, Yogyakarta
Hidayat, Asri, 2008. Catatan Kuliah Konsep Kebidanan, MC Press, Yogyakarta
Lutfiati, Choiriatu,
2012. Teori - teori Kebidanan,
Blogger
Komentar
Posting Komentar