MAKALAH PERUBAHAN PEREDARAN DARAH PADA IBU HAMIL
MAKALAH
PERUBAHAN PEREDARAN DARAH PADA IBU HAMIL

DISUSUN OLEH :
1.
EVI DIANA FITRI
2.
INTAN KOMALA SARI
3.
SEPTI WULANDARI
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kemudahan–Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas.
Tujuan lain dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan akademis serta meningkatkan rasa tanggung jawab seorang mahasiswa.
Kami menyadari
makalah yang sederhana dan singkat ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat membantu demi terciptanya karya
yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang.
Semoga dengan segala keterbatasan yang ada pada kami,
makalah ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak. Terima kasih.
Bandar Lampung, 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.............................................................................. 1
BAB
IIPEMBAHASAN
A. Perubahan Sistem
Kardiovaskuler Pada Masa
Kehamilan....... 2
B. Asuhan Nifas Normal.................................................................... 4
BAB
IIIPENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sistem
peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan
dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran
darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Darah
adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Dalam
hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan
metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga
menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan
yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya
diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil
pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh
jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari
seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perubahan Sistem
Kardiovaskuler Pada Masa
Kehamilan
Selama kehamilan dan nifas, terjadi perubahan
hebat yang melibatkan jantung dan sirkulasi. Perubahan terpenting pada fungsi
jantung terjadi dalam 8 minggu pertama kehamilan. (cuningham : 2009 : hal
24-25).
Setelah terjadi diuresis yang mencolok akibat
penurunan kadar estrogen, volume darah kembali kepada keadaan tidak hamil.
Jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin kembali normal pada hari ke-5.
Meskipun kadar estrogen mengalami penurunan yang
sangat besar selama masa nifas, namun kadarnya masih lebih tinggi daripada
normal. Plasma darah tidak begitu mengandung cairan dan dengan demikian daya
koagulasi meningkat. Pembekuan darah
harus dicegah dengan penanganan yang cermat dan penekanan pada ambulasi dini
(Helen farrer : 2001 : hal 227)
- Jantung
Seiring dengan kemajuan
kehamilan, apeks jantung agak bergeser ke lateral dari posisinya dalam keadaan
tidak hamil normal, dan pada radiografi dijumpai peningkatan ukuran bayangan
jantung. Wanita hamil normal sedikit banyak mengalami efusi pericardium jinak
yang dapat memperbesar siluet jantung. Pariabilitas factor-faktor ini
menyebabkan kardiomegali derajat sedang sulit diidentifikasi secara pasti
dengan pemeriksaan sinar X biasa.
Selama kehamilan,
kecepatan nadi istirahat meningkat sekitar 10 kali per menit. Selain itu,
sebagian dari bunyi jantung mungin berubah. Sebagai contoh, terjadi peningkatan
pemisahan bunyi jantung pertama disertai peningkatan kekuatan bunyi kedua
komponen, dan adanya bunyi jantung ketiga yang jelas terdengar. Mur-mur
sistolik yang segera lenyap setelah persalinan terdengar pada 90% wanita hamil.
Kehamilan normal tidak
menimbulkan perubahan khas pada elektro kardiogram selain deviasi rigan sumbu
listrik kiri akibat perubahan posisi jantung. (cuningham : 2009 : 25)
- Volume Darah
Perubahan volume darah
bergantung pada beberapa factor, misalnya kehilangan darah selama melahirkan
dan mobilisasi, serta pengeluaran cairan ekstravaskular (edema fisiologis).
Kehilangan darah merupakan akibat penurunan volume darah total yang cepat,
tetapi terbatas. Setelah itu perpindahan normal cairan tubuh yang menyebabkan
volume darah menurun dengan lambat. Pada minggu ke-3 dan ke-4 setelah bayi
lahir, volume darah biasanya menurun sampai mencapai volume darah sebelum hamil. Pada persalinan
per vaginam, ibu kehilangan darah sekitar 300-400 cc. bila kelahiran melalui
SC, maka kehilangan darah dapat dua kali lipat. Perubahan terdiri atas volume
darah dan hematocrit (haemoconcentration). Pada persalinan per vaginam,
hematocrit akan naik, sedangkan pada SC, hemaktokrit cenderung stabi dan
kembali normsl setelah 4-6 minggu.
Tiga perubahan
fisiologis pascapartum yang terjadi pada wanita antara lain sebagai berikut.
a.
Hilangnya sirkulasi uteroplasenta yang mengurangi ukuran pembuluh
darah maternal 10-15%
b.
Hilangnya fungsi endokrin plasenta yang menghilangkan stimulus
vasodilatasi.
c.
Terjadinya mobilisasi air ekstravaskuler yang disimpan selama
wanita hamil (Vivian nani, dkk : 2011 : hal 60 – 61).
- Curah Jantung
Denyut jantung, volume
sekuncup, dan curah jantung meningkat sepanjang masa hamil. Segera setelah
melahirkan, keadaan ini meningkat bahkan lebih tinggi selama 30-60 menit karena
darah yang biasanya melintasi sirkulasi uteroplasenta tiba-tiba kembali ke
sirkulasi umum. Nilai ini meningkat pada semua jenis kelahiran (Vivian nani,
dkk : 2011 : hal 61).
B.
ASUHAN NIFAS NORMAL
Masa
nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya pasenta sampai
dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Pelayanan pascapersalinan harus
terselenggaranya pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, yang
meliputi upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan komplikasi dan penyakit
yang mungkin terjadi, serta penyediaan pelayanan pemberian ASI, cara
menjarangkan kehamilan, imunisasi, dan nutrisi bagi ibu (sarwono : 2010 : hal 356).
Pada Masa Pascapersalinan, Seorang Ibu Memerlukan :
· Informasi dan konseling tentang:
Ø Perawatan bayi dan pemberian ASI
Ø Apa yang terjadi termasuk gelaja adanya yang mungkin timbul
Ø Kesehatan pribadi, hygiene, dan masa penyembuhan
Ø Kehidupan seksual
Ø Kontrasepsi
Ø Nutrisi
· Dukungan dari:
Ø Petugas kesehatan
Ø Kondisi emosional dan psikologis suami serta keluarganya
· Pelayanan kesehatan untuk
kecurigaan dan munculnya tanda terjadinya komplikasi (sarwono : 2010 :
hal 357).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan
di atas dan tujuan dalam pembuatan makalah ini, maka dapat disimpulkan:
1.
Selama kehamilan dan nifas, terjadi perubahan hebat yang
melibatkan jantung dan sirkuasi.
2.
Perubahan sistem kardiovaskuler
pada masa nifas meliputi :
a.
Jantung
b.
Volume Darah
c.
Curah Jantung
3. Kardiovaskular adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
jantung dan peredaran darah
4. Pada Masa Pascapersalinan, Seorang Ibu Memerlukan :
a.
Informasi dan konseling
tentang:
1)
Perawatan bayi dan pemberian
ASI
2)
Apa yang terjadi termasuk
gelaja adanya yang mungkin timbul
3)
Kesehatan pribadi, hygiene,
dan masa penyembuhan
4)
Kehidupan seksual
5)
Kontrasepsi
6)
Nutrisi
b.
Dukungan dari:
1)
Petugas kesehatan
2)
Kondisi emosional dan
psikologis suami serta keluarganya
c. Pelayanan kesehatan untuk
kecurigaan dan munculnya tanda terjadinya komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Cuningham. 2009. Obstetri Williams. Jakarta : EGC
Helen Farrer. 2001. Perwatan
maternitas. Jakarta : EGC
Sarwon. 2010. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Vivian
Nanny, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada
Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Komentar
Posting Komentar