MAKALAH ANATOMI DAN DESKRIPSI SISTEM KARDIOVASKULER
DESKRIPSI SISTEM KARDIOVASKULER

Di Susun Oleh :
1. Ani Budi Astuti (201310105170)
2. Ayu Putri S N (201310105175)
3. Dian Mariani (201310105180)
4. Erisa Novationita D (201310105185)
5. Elis Fitriyana (201310105190)
6. Miranti (201310105195)
7. Pintarria Mony L (201310105205)
8. Rina Tri S (201310105210)
9. Sofia Ramida (201310105215)
10. Vitra Candra I (201310105220)
11. Yumita Sholikhah (201310105225)
D3 KEBIDANAN
STIKES AISYIYAH
YOGYAKARTA
2014
Puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat allah SWT, atas terselesaikannya tugas
makalah ini. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi syarat mengikuti
perkuliahan di Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi. Judul tugas kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia
II yang diberikan salah satunya tentang ‚ SISTEM KARDIOVASKULER.
Dalam
penyusunan makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mengumpulkan data dan keterangan yang diperoleh dalam penulisan makalah ini.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan serta kelemahan
dalam menyusun makalah ini, karena ilmu pengetahuan yang kami dapat belum
maksimal.
Semoga dengan makalah yang kami buat
ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita semua tentang bahasa
indonesia. Kami sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan.
Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
a)
LATAR BELAKANG
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses
pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri
dari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari
arteri yang mergalirkan darah dari jantung,dan vena yang mengalirkan
darah menujujantung. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai
bagian tubuh.Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran sebesar
kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri.Jantung dibungkus oleh
suatu selaput yang disebut perikardium.Jantung bertanggung jawab untuk
mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep yang
melengkapinya.Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung berkontraksi secara
periodik.Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa bagian
diantaranya sistem pengaturan jantung,aktivitas kelistrikan jantung,siklus
jantung,bunyi jantung,frekuensi jantung,curah jantung,cara kerja jantung.
Genetika disebut
juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin), artinya suku
bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi”kata genetika berasal dari kata
genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian. Namun, genetika
bukanlah ilmu tentang asal mula kejadian meskipun pada batas-batas tertentu
memang ada kaitannya dengan hal itu juga. Genitika adalah ilmu yang mempelajari
seluk beluk alih informasi hayati dari generasi kegenerasi. Oleh karena cara
berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan
persamaan sifat diantara individu organisme, maka dengan singkat dapat pula
dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat .Dalam ilmu ini
dipelajari bagaimana sifat keturunan (hereditas) itu diwariskan kepada anak cucu,
serta variasi yang mungkin timbul didalamnya
b)
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui pengertian jantung.
2.
Mengetahui lapisan yang terdapat
dalam jantung.
3.
Mengetahui anatomi yang terdapat
dalam jantung.
4.
Untuk mengetahui definisi
jantung.
5.
Untuk mengetahui cara kerja
jantung.
6.
Untuk mengetahui bagian dari
fisiologi jantung.
c)
Rumusan Masalah
1.
Apa pegertian dari jantung ?
2.
Apa saja lapisan yang terdapat dalam
jantung ?
3.
Apa yang termasuk anatomi jantung ?
4.
Apa definisi
jantung ?
5.
Bagaimana cara kerja jantung ?
6.
Apa saja yang termasuk
fisiologi jantung ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
PENGERTIAN JANTUNG
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya
menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan
saraf otonom)
Bentuk
jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan
disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.
Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum
anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada , diatas diafragma,
dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di
bawah papilla mamae. Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang
disebut iktus kordis.Ukurannya kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan
beratnya kira-kira 250-300 gram.
1. Lapisan Jantung
a. Endokardium : merupakan lapisan jantung yang terdapat di sebelah dalam sekali yang
terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender yang meapisi permukaan rongga
jantung.
b. Miokardium
: merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung,
otot jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu :
Bundalan otot atria yang terdapat di bagian kiri/kanan dan basis kordis
yang membentuk serambi atau aurikula kordis.
Bundalan otot ventrikel yang membentuk bilik jantung dimulai dari cincin
atrioventrikuler sampai apeks jantung.
c. Pericardium : lapisan jantung sebelah luar yang merupakanselaput pembungkus terdiri dari
2 lapisan yaitu lapisan parietal dan visceral yang bertemu di pangkal jantung
membentuk kantung jantung
Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar pergesekan antara pericardium pleura
tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung.Jantung bekerja selama kita masih
hidup, karena itu membutuhkan makanan yang dibawa oleh darah.Pembuluh darah
yang terpenting dam memberikan darah untuk jantung dari aorta asendens
dinamakan arteri korornaria.
Dalam kerjanya jantung mempunyai tiga periode :
Periode
kontriksi (periode sistole).Suatu keadaan ketika jantung bagian ventrikel dalam
keadaan menguncup.Katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup valvula
semilunaris aorta dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga
darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru
kiri dan kanan.Sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta
kemudian di edarkan ke seluruh tubuh.
Periode
dilatasi (periode dilatasi).Seatu keadaan ketika jantung mengenbang.Katup bikus
dan trikuspidalis terbuka, sehingga darah dari atrium sinistra masuk ventrikel
sinistra dan darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra.Selanjutnya
darah yang ada di paru-paru kiri dan kanan melalui vena pulmonalis masuk ke
atrium sinistra dan darah dari seluruh tubuhmelalui vena kava masuk ke atrium
dekstra.
Periode
istirahat, yaitu waktu antara periode konstriksi dan dilatasi ketika jantung
berhenti kira-kira 1/10 detik. Pada waktu kita
beristirahatjantung akan menguncup sebanyak 70-80 kali/menit. Pada tiap-tiap
kontrksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70 cc
Kalau kita bekerja maka jantung akan lebih cepat berkonstriksi sehingga
darah lebih banyak dialirkan ke seluruh tubuh. Kerja jaunting dapat diketahui
dengan jalan memeriksa perjalanan darah dalam arteri. Oleh karena dinding
arteri akan mengembang jika ke dalamnya mengalir gelombang darah. Gelombang
darah ini menimbulkan denyutan pada arteri.Sesuai dengan kuncupnya jantuk
disebut denyut nadi.Baik buruknya dan teratur tidaknya denyut nadi bergantung
dari kembang-kempisnya jantung.
2. Sifat Jantung
Otot jantung mempunyai ciri-ciri yang khas. Kemampuan berkontraksi otot jantung
sewaktu sistole maupun diastole tidak bergantung pada rangsangan saraf.
Kondutivitas (daya hantar) konstriksi melalui setiap serabut otot jantung
secara halus sekali dan sangan jelas dalam berkas his. Ritme dan kekuatan gelombang
yang dimiliki otot jantung secara otomatis dengan tidak bergantung pada
rangsangan saraf.
3. Denyut Arteri
Denyut nadi
merupakan suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompakan keluar
jantung. Denyut ini dapat diraba pada arteri radialis dan arteri dorsalis pedis
yang merupakan gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta ke arteri yang
merambat lebih cepat. Kacepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi
oleh pekerjaan, makanan, emosi, cara hidup dam umur.
4. Daya Pompa Jantung
Dalam
keadaan istirahat janrung beredar 70 kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan,
kecepatan jantung bisa dicapai 150 kali/menit dengan daya pompa 20-25
liter/menit.
Setipa menit
jumlah volume darah yang tepat sama sekali dialirkan dari vena ke jantung.
Apabila pengembalian dari vena tidak seimbang dan ventrikel gagal
mengimbanginya dengan daya pompa jantung maka vena-vena dekat jantung jadi
membengkak berisi darah sehingga tekanan dalam vena naik dalam jangka waktu
lama, bisa menjadi edema.
B.
ANATOMI JANTUNG MANUSIA
1.Ruang Jantung
Terbagi atas 4
ruang:
a.Atrium kanan dan Atrium kiri yang
dipisahkan oleh septum Intratrial
b.Ventrikel kanan dan Ventricel kiri
yang dipisahkan oleh septum Intervertikular.
Atrium kanan menerima
darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian
atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial
mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium
berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid
yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk
membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel
kanan.
Ventrikel
kanan menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju
ke arteri paru tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah.
Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan,
menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid
mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru
memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.
Atrium kiri
menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai
kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati
katup mitral ke ventrikel kiri.
Ventrikel
kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah
melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup,
memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka
kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta
terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan
pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke
seluruh tubuh.
2. Katup jantung
Terdiri dari :
a.Katup Trikuspid
Katup
trikuspidalis berada
diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah
akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid
berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara
menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid
terdiri dari 3 daun katup.
b.Katup Pulmonal
Setelah
katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan
melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri
pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan
kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri
dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup
bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari
ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
c. Katup Bikuspid
Katup
bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju
ventrikel kiri..Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat
kontraksi ventrikel.Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
d .Katup
Aorta
Katup aorta
terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan
membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir
keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri
relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
3. Pembuluh darah dalam jantung
Arteri
Koroner
Karena Jantung adalah terutama
terdiri dari jaringan otot jantung yang terus menerus kontrak dan rileks, ia
harus memiliki pasokan oksigen yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah jaringan
pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot
jantung.
Darah meninggalkan ventrikel kiri
keluar melalui aorta, yang arteri utama tubuh. Dua arteri koroner, disebut
sebagai “Kiri” dan “kanan” arteri koroner, muncul dari awalaorta, di dekat
bagian atas jantung.
Vena kava
superior
Vena kava superior adalah salah satu
dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke
jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava superior, yang
bermuara di atrium kanan jantung.
Vena
Kava Inferior
Vena kava inferior adalah salah satu
dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke
jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior, yang
bermuara di atrium kanan jantung.
Vena
Pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah
mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum
adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk
mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.
Arteri
Pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah
transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang
umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih
tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah dari
jantung.
C.
FISIOLOGI JANTUNG
1.Sistem Pengaturan Jantung
Serabut purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar
impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot
jantung. Nodus sinoatrial (nodus S-A) adalah suatu masa jaringan otot jantung
khusus yang terletak di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah pembukaan
vena cava superior.Nodus S-A mengatur frekuensi kontraksi irama, sehingga
disebut pemacu jantung.Nodus atrioventrikular (nodus A-V) berfungsi untuk
menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum
terjadi kontraksi ventrikular.Berkas A-V berfungsi membawa impuls di sepanjang
septuminterventrikular menuju ventrikel.
2.Aktivitas Kelistrikan Jantung
Impuls jantung berasal dari nodus SA, pemacu jantung, yang memiliki
kecepatan depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi.Setelah dicetuskan,
potensial aksi menyebar ke seluruh atrium kanan dan kiri, sebagian dipermudah
oleh jalur penghantar khusus, tetapi sebagian besar melalui penyebaran impuls
dari sel ke sel melalui gap junction.Impuls berjalan dari atrium ke dalam
ventrikel melalui nodus AV, satu-satunya titik kontak listrik antara kedua
bilik tersebut.Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV, untuk memastikan
bahwa kontraksi atrium mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel
berlangsung sempurna.Impuls kemudian dengan cepat berjalan ke septum
antarventrikel melalui berkas His dan secara cepat disebarkan ke seluruh
miokardium melalui serat-serat Purkinje.Sel-sel ventrikel lainnya diaktifkan
melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction.Dengan demikian,
atrium berkontraksi sebagai satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi sinkron
ventrikel setelah suatu jeda singkat.Potensial aksi serat-serat jantung
kontraktil memperlihatkan fase positif yang berkepanjangan, atau fase datar,
yang disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan agar waktu
ejeksi adekuat.Fase datar ini terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca++
lambat.Karena terdapat periode refrakter yang lama dan fase datar yang
berkepanjangan, penjumlahan dan tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi.Hal
ini memastikan bahwa terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang
berganti-ganti sehingga dapat terjadi pemompaan darah.Penyebaran aktivitas
listrik ke seluruh jantung dapat direkam dari permukaan tubuh.Rekaman ini, EKG,
dapat memberi informasi penting mengenai status jantung.
3.Siklus Jantung
Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan
relaksasi (diastole) jantung sampai akhir sistole dan diastole
berikutnya.Kontraksi jantung mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah
dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur pembukaan dan penutupan katup
jantung serta aliran darah yang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri.
4.Bunyi
Jantung
S1
(lub) terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pada dinding ventrikel
& arteri; dimulai pada awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan
ventrikel melebihi tekanan atrium.
S2
(dup) terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/
diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari
tekanan di aorta & arteri pulmonal.
S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel secara tiba-tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pada anak dengan dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel secara tiba-tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pada anak dengan dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yang ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang terjadi pada individu normal.
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yang ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang terjadi pada individu normal.
Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang
berkaitan dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul karena defek pada
katup seperti penyempitan (stenosis) yang menghambat aliran darah ke depan,
atau katup yang tidak sesuai yang memungkinkan aliran balik darah.
5.Frekuensi Jantung
Frekuensi
jantung normal berkisar antara 60 samapi 100 denyut per menit, dengan rata-rata
denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung
berlangsung selama 0,8 detik: sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.
Takikardia
adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut per menit.
Bradikardia
ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit
Pengaturan
Frekuensi Jantung
Impuls eferen menjalar ke jantung melalui saraf simpatis dan parasimpatis
susunan saraf otonom.Pusat refleks kardioakselerator adalah sekelompok neuron
dalam medulla oblongata.Efek impuls neuron ini adalah untuk meningkatkan
frekuensi jantung.Impuls ini menjalar melalui serabut simpatis dalam saraf
jantung menuju jantung.Ujung serabut saraf mensekresi neropineprin, yang
meningkatkan frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A, mengurangi waktu
hantaran melalui nodus A-V dan sistem Purkinje, dan meningkatkan eksitabilitas
keseluruhan jantung.Pusat refleks kardioinhibitor juga terdapat dalam medulla
oblongata.Efek impuls dari neuron ini adalah untuk mengurangi frekuensi
jantung.Impuls ini menjalar melalui serabut parasimpatis dalam saraf
vagus.Ujung serabut saraf mensekresi asetilkolin, yang mengurangi frekuensi
pengeluaran impuls dari nodus S-A dan memperpanjang waktu hantaran melalui
nodus V-A.Frekuensi jantung dalam kurun waktu tertentu ditentukan melalui
keseimbangan impuls akselerator dan inhibitor dari saraf simpatis dan
parasimpatis.Impuls aferen (sensorik) yang menuju pusat kendali jantung berasal
dari reseptor, yang terletak di berbagai bagian dalam sistem
kardiovaskular.Presoreseptor dalam arteri karotis dan aorta sensitive terhadap
perubahan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah akan mengakibatkan suatu
refleks yang memperlambat frekuensi jantung.
Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang menstimulasi
frekuensi jantung yang menjalar melalui pusat medular. Proreseptor dalam vena
cava sensitif terhadap penurunan tekanan darah. Jika tekanan darah menurun,
akan terjadi suatu refleks peningkatan frekuensi jantung untuk mempertahankan
tekanan darah. Pengaruh lain pada frekuensi jantung : Frekuensi jantung
dipengaruhi oleh stimulasi pada hampir semua saraf kutan, seperti reseptor
untuk nyeri, panas, dingin, dan sentuhan, atau oleh input emosional dari sistem
saraf pusat. Fungsi jantung normal bergantung pada keseimbangan elektrolit
seperti kalsium, kalium, dan natrium yang mempengaruhi frekuensi jantung jika
kadarnya meningkat atau berkurang.
6.Curah Jantung
Curah jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per
menit.Curah jantung terkadang disebut volume jantung per menit.Volumenya kurang
lebih 5 L per menit pada laki-laki berukuran rata-rata dan kurang 20 % pada
perempuan.
Perhitungan curah
jantung
(Curah
jantung = frekuensi jantung x isi sekuncup)
Faktor-faktor
utama yang mempengaruhi curah jantung
1. Aktivitas berat memperbesar curah jantung sampai 25 L per menit, pada atlit
yang sedang berlatih mencapai 35 L per menit.Cadangan jantung adalah kemampuan
jantung untuk memperbesar curahnya.
2. Aliran balik vena ke jantung. Jantung mampu menyesuaikan output dengan
input-nya berdasarkan alasan berikut :
a. Peningkatan aliran balik vena akan meningkatkan volume akhir diastolic.
b. Peningkatan volume diastolic akhir, akan mengembangkan serabut miokardial
ventrikel
c. Semakin
banyak serabut otot jantung yang mengembang pada permulaan konstraksi (dalam
batasan fisiologis), semakin banyak isi ventrikel, sehingga daya konstraksi
semakin besar. Hal ini disebut hukum Frank-Starling tentang jantung.
D.
FUNGSI JANTUNG
Fungsi Jantung adalah mengepam darah keparu-paru dimana darah itu
memperolehi ioksigen dan seterusnya dialirkan ke seluruh badan.Fungsi utama
jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari
hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut
dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan
memompanya ke dalam paruparu, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang
karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari
paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh. Pada saat berdenyut,
setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol);
selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).Kedua
atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan
mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena
berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari
ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke
dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru.
E.
CARA KERJA JANTUNG
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah
(disebut diastol).Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar
dari ruang jantung (disebut sistol).Kedua serambi mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida
(darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava)
menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan
mendorong darah ke dalam bilik kanan. Darah dari bilik kanan akan dipompa
melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah
akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong
udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang
selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir
di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara
bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
BAB III
PEMBAHASAN
Sistem
kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam
proses metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang
bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah
satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan
dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di
arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi
memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.


Gambar : Jantung pusat kardiovaskuler Gambar : Sistem kardiovaskuler
2.2. Perkembangan Sistem Kardiovaskuler
Sistem
kardiovaskuler mulai berfungsi pada usia 3 minggu kehamilan. Dalam sistem
kardiovaskuler terdapat pembuluh darah terbesar yang di sebut Angioblast.
Angioblast ini timbul dari :
a. Mesoderm
: splanknikus & chorionic
b. Merengkim
: yolk sac dan tali pusat
c. Dan
dapat juga menimbulkan pembuluh darah dan darah
Dalam awal
perkembangannya yaitu pada minggu ketiga, tabung jantung mulai berkembang di
splanknikus yaitu antara bagian pericardial dan IEC dan atap katup uning telur
sekunder(kardiogenik area). Tabung jantung pasangkan membujur endotel berlapis
saluran. Tabung-tabung membentuk untuk menjadi jantung primordial. Jantung
tubular bergabung dalam pembuluh darah di dalam embrio yang menghubungkan
tangkai, karian dan yolk sac membentuk sistem kardivaskuler purba. Pada janin,
proses peredaran darah melalui plasenta.
2.3 Anatomi dan
Fisiologi Kardiovaskuler

2.3.1 Anatomi Jantung
Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti
piramida terbalik dengan apeks (superior-posterior:C-II) berada di bawah dan
basis ( anterior-inferior ICS –V) berada di atas. Pada basis jantung terdapat
aorta, batang nadi paru, pembuluh balik atas dan bawah dan pembuluh balik.
Jantung sebagai pusat sistem kardiovaskuler terletak di sebelah rongga dada
(cavum thoraks) sebelah kiri yang terlindung oleh costae tepatnya pada
mediastinum. Untuk mengetahui denyutan jantung, kita dapat memeriksa dibawah
papilla mamae 2 jari setelahnya. Berat pada orang dewasa sekitar 250-350 gram.
Hubungan jantung dengan alat sekitarnya yaitu:
a) Dinding
depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi kosta III-I.
b) Samping
berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais.
c) Atas
setinggi torakal IV dan servikal II berhubungan dengan aorta pulmonalis,
brongkus dekstra dan bronkus sinistra.
d) Belakang
alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes, vena azigos, dan
kolumna vetebrata torakalis.
e) Bagian
bawah berhubungan dengan diafragma.
Jantung
difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat. Penyokong jantung
utama adalah paru yang menekan jantung dari samping, diafragma menyokong dari
bawah, pembuluh darah yang keluar masuk dari jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.
Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung adalah:
a.
Umur: Pada usia lanjut,
alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak turun kebawah
b. Bentuk
rongga dada: Perubahan bentuk tora yang
menetap (TBC) menahun batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan
membulat
c. Letak
diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong bagian bawah
jantung ke atas
d.
|
Otot jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu:
a)
Luar/pericardium
Berfungsi sebagai
pelindung jantung atau merupakan kantong pembungkus jantung yang terletak di
mediastinum minus dan di belakang korpus sterni dan rawan iga II- IV yang
terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan
serosa yaitu lapisan parietal dan viseral. Diantara dua lapisan jantung ini
terdapat lender sebagai pelican untuk menjaga agar gesekan pericardium tidak
mengganggu jantung.
b) Tengah/
miokardium
Lapisan
otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan miokardium
yaitu:
i.
Otot atria: Sangat
tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan dalam mencakup
serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria.
ii.
Otot ventrikuler:
membentuk bilik jantung dimulai dari cincin antrioventikuler sampai ke apeks
jantung.
iii.
Otot atrioventrikuler:
Dinding pemisah antara serambi dan bilik( atrium dan ventrikel).
a)
Dalam / Endokardium
Dinding
dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang terdiri dari
jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan bagian
depan sinus vena kava.
Bagian- bagian dari jantung:
a.
Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang
berhubungan dengan pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan
sebagian oleh atrium dekstra.
b.
Apeks kordis : bagian
bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.
Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:
a.
Fascies
sternokostalis: permukaan menghadap
kedepan berbatasan dengan dinding depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra,
ventrikel dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
b. Fascies
dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk segiempat berbatas
dengan mediastinum posterior, dibentuk
oleh dinding atrium sinistra, sebgain atrium sinistra dan sebgain kecil dinding
ventrikel sinistra.
c.
Fascies diafragmatika:
permukaan bagian bawah jantung yang bebatas dengan stentrum tindinium diafragma
dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra
dan sebagian kecil ventrikel dekstra.
Tepi jantung( margo kordis) yaitu:
a. Margo
dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava superior
sampai ke apeks kordis
b. Margo
sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah muara vena
pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
Alur permukaan
jantung:
a. Sulkus
atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis kordis
b. Sulkus
langitudinalis anterior: dari celah arteri pulmonalis dengan aurikula sinistra
berjalan kebawah menuju apeks kordis.
c. Sulkus
langitudinals posterior: dari sulkus koronaria sebelah kanan muara vena cava inferior menuju apeks kordis.
Ruang-ruang jantung
Jantung terdiri
dari empat ruang yaitu:
1. Atrium
dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian dalamnya
membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a. Muara
atrium kanan terdiri dari:
a) Vena
cava superior
b) Vena
cava inferior
c) Sinus
koronarius
d) Osteum
atrioventrikuler dekstra
b.
Sisa fetal atrium
kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
2.
Ventrikel dekstra:
berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum atrioventrikel dekstrum dan dengan
traktus pulmonalis melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh
lebih tebal dari atrium kanan terdiri dari:
a.
Valvula triskuspidal
b.
Valvula pulmonalis
3. Atrium
sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula
4. Ventrikel
sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler
sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta terdiri dari:
a.
Valvula mitralis
b.
Valvula semilunaris
aorta
Peredaran darah jantung
Vena kava superior dan vena kava
inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa
darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo). Antara ventrikel sinistra
dan arteri pulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris arteri pulmonalis.
Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra. Aorta
(pembuluh darah terbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katup valvulasemilunaris
aorta.
Peredaran
darah jantung terdiri dari 3 yaitu:
1. Arteri
koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepan antara
trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-cabangke atrium dekstra dan
ventrikel kanan.
2. Arteri
koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra
3. Aliran
vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan
melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang sulkus
atrioventrikularis merupakan lanjutan dari vena.
2.3.2
Fisiologi Jantung
Fungsi
umum otot jantung yaitu:
1. Sifat
ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanya rangsangan dari
luar.
2. Mengikuti
hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambang rangsang otot jantung
maka seluruh jantung akan berkontraksi maksimal.
3. Tidak
dapat berkontraksi tetanik.
4. Kekuatan
kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
Metabolisme Otot
Jantung
Seperti otot kerangka, otot
jantung juga menggunakan energy kimia untuk berkontraksi. Energy terutama
berasal dari metabolism asam lemak dalam jumlah yang lebih kecil dari
metabolisme zat gizi terutama laktat dan glukosa. Proses metabolism jantung
adalah aerobic yang membutuhkan oksigen.
Pengaruh Ion Pada
Jantung
1. Pengaruh
ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES menyebabkan jantung dilatasi, lemah
dan frekuensi lambat.
2. Pengaruh
ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan jantung berkontraksi spastis.
3. Pengaruh
ion natrium: menekan fungsi jantung.
Elektrofisiologi Sel
Otot jantung
Aktifitas listrik jantung
merupakan akibat perubahan permeabilitas membrane sel. Seluruh proses aktifitas
listrik jantung dinamakan potensial aksi yang disebabkan oleh rangsangan
listrik, kimia, mekanika, dan termis.
Lima fase aksi potensial yaitu:
1. Fase
istirahat: Bagian dalam bermuatan negative(polarisasi) dan bagian luar bermuatan
positif.
2. Fase
depolarisasi(cepat): Disebabkan meningkatnya permeabilitas membrane terhadap
natrium sehingga natrium mengalir dari luar ke dalam.
3. Fase
polarisasi parsial: Setelah depolarisasi
terdapat sedikit perubahan akibat masuknya kalsium ke dalam sel, sehingga
muatan positih dalam sel menjadi berkurang.
4. Fase
plato(keadaan stabil): Fase depolarisasi diikiuti keadaan stabil agak lama
sesuai masa refraktor absolute miokard.
5. Fase
repolarisasi(cepat): Kalsium dan natrium berangsur-angsur tidak mengalir dan
permeabilitas terhadap kalium sangat
meningkat.
Sistem Konduksi Jantung
Sistem konduksi jantung
meliputi:
1. SA
node: Tumpukan jaringan neuromuscular yang kecil berada di dalam dinding atrium
kanan di ujung Krista terminalis.
2. AV
node: Susunannya sama dengan SA node berada di dalam septum atrium dekat muara
sinus koronari.
3. Bundle
atrioventrikuler: dari bundle AV berjalan ke arah depan pada tepi posterior dan
tepi bawah pars membranasea septum interventrikulare.
4. Serabut
penghubung terminal(purkinje): Anyaman yang berada pada endokardium menyebar
pada kedua ventrikel.
Siklus Jantung
Empat pompa yang terpisah
yaitu: dua pompa primer atrium dan dua pompa tenaga ventrikel. Periode akhir
kontraksi jantung sampai kontraksi berikutnya disebut siklus jantung.
Fungsi jantung sebagai
pompa
Lima
fungsi jantung sebagai pompa yaitu:
1. Fungsi
atrium sebagai pompa
2. Fungsi
ventrikel sebagai pompa
3. Periode
ejeksi
4. Diastole
5. Periode
relaksasi isometric
Dua
cara dasar pengaturan kerja pemompaan jantung
1. Autoregulasi
intrinsic pemompaan akibat perubahan volume darah yang mengalir ke jantung.
2. Reflex
mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung melalui saraf otonom
Curah jantung
Normal, jumlah darah yang dipompakan
ventrikel kiri dan kanan sama besarnya. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel
selama satu menit disebut curah jantung (cardiac output).
Faktor-faktor
utama yang mempengaruhi otot jantung:
1. Beban
awal
2. Kontraktilitas
3. Beban
akhir
4. Frekuensi
jantung
Periode
pekerjaan jantung yaitu:
1. Periode
systole
2. Periode
diastole
3. Periode
istirahat
Bunyi Jantung
Tahapan
bunyi jantung:
1. Bunyi
pertama: lup
2. Bunyi
kedua : Dup
3. Bunyi
ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu muda
4. Bunyi
keempat: kadang-kadang dapat didengar segera sebelum bunyi pertama
2.3.3
Anatomi sistem pembuluh
darah
Pembuluh darah adalah prasarana
jalan bagi aliran darah keseluruh tubuh. Aliran darah dalam tubuh terdiri dari:
1.
Aliran darah koroner
2.
Aliran darah portal
3.
Aliran darah pulmonal
4.
Aliran darah sistemik
2.3.3.1
Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah
yang keluar dari jantung yang membawa darah keseluruh tubuh dan alat tubuh.
Pembuluh darah terbesar yang keluar dari ventrikel sinistra disebut aorta.
Arteri terdiri dari 3 lapisan yaitu:
a.
Tunika Intima
b.
Tunika Media
c.
Tunika Eksterna
1. Aorta
Merupakan pembuluh darah arteri terbesar
keluar dari jantung bagian ventrikel sinistra melalui aorta asendes membelok
kebelakang melalui radiks pulmonalis sinistra, turun sepanjang kolumna
vertebralis menembus diafragma, turun ke abdomen. Jalan arteri ini terdiri dari
3 bagian :
a.
Aorta Asenden
b.
Arkus Aorta
c.
Aorta desendes
Aorta
asendes mempunyai cabang:
a)
Aorta torakalis
b)
Aorta Abdominalis
2. Arteri
Kepala dan Leher
Disuplai oleh arteri komunis dekstra dan sinistra. Pada
masing-masing sisi menuju keatas leher dibawah otot sternomastoid dan pada
ketinggian perbatasan atas kartilago tiroid membagi diri menjadi dua yaitu:
a.
Arteri karotis eksterna
a)
A. tiroid superior
b)
A. faringea asendes
c)
A. lingualis
d)
A. fasialis
e)
A. aurikularis
posterior
f)
A. maskilaris
b.
Arteri karotis interna:
a)
A. oftalmika
b)
A. komunikan posterior
c)
A. coroidea
d)
A. serebri anterior
e)
A. serebri media
f)
A. nasalis
3. Arteri
vertebralis
Cabang bagian pertama subklavia berjalan naik
melalui foramen prosesus transversi masuk ke cranium melalui foramen mahnum
berjalan ke atas lalu kedepan medial medulla oblongata sampai di tepi bawah
pons arteri ini bergabung dan membentuk A. basilaris cabang-cabang cranial A.
vertebralis.
4. Arteri
basilaris
Dibentuk oleh penggabungan dua A. vertebralis berjalan
naik dalam alur. Pada permukaan anterior pons bercabang dua:
a.
Arteri serebralis
posterior
b. A.
sirkumateriosus
Wajah
menerima darah dari:
a.
Arteri fasialis dan
temporalis superficial
b.
Arteri temporalis
superficial
c.
Arteri transversa
fasialis
d.
Arteri supraorbitalis
dan supratoklearis
5.
Arteri subklavia:
terdiri dari dekstra yaitu cabang dari arteri anonima dan sinitra cabang dari
arkus aorta. Terdiri dari:
a.
A. aksilaris
b.
A. brakhialis
c.
A.ulnaris
d.
A.radialis
e.
A. arkus Palmaris
superfisialis
f.
A. arkus Palmaris
profundus
g.
A. digitalis
6.
Aorta torakalis
a.
Rongga toraks terdiri
dari:
a)
A.intercostalis
b)
A.perikardialis
c)
A.bronkialis
d)
A.esofagialis
e)
A. mediastinalis
b.
Dinding toraks terdiri
dari:
a)
Arteri prenikus
superior
b)
Arteri subkostalis
7. Aorta
abdominalis : merupakan bagian dari aorta desendens.
8. Arteri
Rongga perut
Terdiri dari:
a.
Arteri seliaka
b.
A. splinika
c.
A. mesenterika superior
d.
A. renalis
e.
A. spermatika dan
Ovarika
f.
A. mesenterika Inferior
g.
A. marginalis
9. Arteri
dinding Abdomen
Arteri
dinding abdomen muka dan belakan terdiri dari:
a.
Prenikus inferior
b.
Arteri subkostalis
c.
Epigastrika superior
d.
Arteri lumbalis
10.
Rongga panggul
Terdiri
dari:
a.
Arteri iliaka interna
b.
Arteri iliaka eksterna
2.3.3.2
Vena
Pembuluh darah vena adalah kebalikan dari arteri yang
membawa darah dari alat-alat tubuh kembali ke jantung. Vena terbesar adalah vena pulmonalis.
Pembuluh darah vena yang terdapat dalam tubuh yaitu:
1.
Vena ke jantung
Meliputi : Vena cava superior, inferior dan pulmonalis
2.
Vena yang bermuara pada
vena cava superior : tepat dibelakang angulus mandibularis yang menyatu dengan
vena aurikularis posterior turun melintasi M. sternokleidomastoideus tepat
diatas clavikula menembus fasia servikalis profunda dan mencurahkan isinya ke
V. subclavia. Cabang- cabangnya:
a.
Vena aurikularis
posterior
b.
Vena retromadibularis
c.
Vena jugularis eksterna
posterior
d.
Vena supraskapularis
e.
Vena jugularis anterior
3.
Vena kulit kepala :
vena troklearis dan vena supraorbitalis, vena temporalis superfisialis,
aurikularis posterior dan oksipitalis.
4.
Vena wajah: fasialis,
profunda fasialis, transversa fasialis.
5.
Vena pterigoideus
: Vena maksilaris, fasialis, lingualis,
oftalmika.
6.
Vena tonsil dan palatum
7.
Vena punggung
8.
Vena yang bermuara pada
vena cava interior
9.
Anastomisis portal
sistemik
10.
Vena dinding pelvis
11.
Vena anggota gerak atas
dan,
12.
Vena anggota gerak
bawah
2.3.3.3
Kapiler
Pembuluh darah yang paling kecil sehingga disebut
dengan pembuluh rambut. Kapiler terdiri dari:
1. Kapiler
arteri
2. Kapiler
vena
Fungsi
kapiler:
1.
Penghubung arteri dan
vena
2.
Tempat pertukaran darah
dan cairan jaringan
3.
Mengambil hasil dari
kelenjar
4.
Menyerap zat makanan
yang terdapat dalam usus
5. Menyaring
darah dalam ginjal
Sistem Pembuluhan Limfe
Sistem pembuluh limfe
merupakan suatu jalan tambahan tempat cairan dapat mengalir dari ruang
interstitial ke dalam darah.pembuluh limfa dapat mengangkut protein dan zat
partikel besar, keluar ruang jaringan yang tidak dikeluarkan dengan absorbs
secara langsung kedalam kapiler darah. Sistem pembuluh limfe terdiri dari:
1. Duktus
limfatikus dekstra: Duktus limfatikus jugularis dekstra, subclavia, dan
bronkomediastinalis masing-masing mengalisrkan cairan limfa sisi kepala dan leher.
2. Duktus
limfatikus sinistra: Mulai terlihat dalam abdomen sebagai kantong limfe yang
memanjang.
3. Nodus
limfatisi: Berbentuk lonjong seperti buah kacang dan terdapat di sepanjang
pembuluh limfe.
4. Kapiler
limfa: sedikit cairan yang kembali ke sirkulasi melalui pembuluh limfe.
LIMPA
|

Terletak di sebelah kiri abdomen di
daerah hipogastrium kiri bawah dan pada iga ke -9, 10, dan 11, berdekatan
dengan fundus abdomen dan permukaannya menyentuh diafragma. Parenkim limpa
terdiri dari:
1. Pulpa
Putih
2. Pulpa
Merah
2.3.4
Fisiologi Vaskuler
Sistem vaskuler memiliki peranan penting pada fisiologi
kardiovaskuler karena berhubungan dengan mekanisme pemeliharaan lingkungan
internal.
Bagian- bagian yang
berperan dalam sirkulasi:
1. Arteri
mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan.
2. Arteriola,
cabang kecil dari sistem arteri yang berfungsi sebagai kendali ketika darah
yang dikeluarkan ke dalam kapiler.
3. Kapiler
, tempat pertukaran cairan, zat makanan dan elektrolit, hormone dan bahan
lainnya antara darah dan cairan interstitial.
4. Venula
yaitu mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap
5. Vena
yaitu saluran penampung pengangkut darah dari jaringan kembali ke jantung.
Aliran Darah
|

Kecepatan aliran darah ditentukan
oleh perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh darah. Pembuluh darah dan
aliran arteri adalah:
1. Aliran
darah dalam pembuluh darah
2. Tekanan
darah arteri : Sistolik, diastolic, nadi, dan darah rata-rata.
3. Gelombang
nadi.
4. Analisis
gelombang nadi: dapat di nilai dari: frekuensi gelombang nadi, irama denyut
nadi, amplitude dan ketajaman gelombang.
5. Factor
yang mempengaruhi tekanan darah arteri.
Sedangkan
Pembuluh dan Aliran Vena Yaitu:
1. Tekanan
Vena: biasanya sangat rendah
2. Gelombang
denyut vena: perubahan tekanan dan volume
3. Kurva
denyut nadi: vena jugularis eksterna dengan
cara non invasive
4. Kecepatan
aliran darah vena
5. Factor
yang mempengaruhi kecepatan aliran darah vena
6. Pengaruh
gravitasi pada tekanan darah vena
MIKROSIRKULASI
Tempat pertukaran zat CIS dan CES
(interstitial) adalah kapiler. Dan dipengaruhi oleh kecuali dinding kapiler,
arteriole, venolus karena dapat mengatur jumlah dan kecepatan aliran darah.
Ketiga rangkaian tersebut disebut dengan mikrosirkulasi.
TEKANAN DARAH
Selisih diastolic dan sistolik
disebut pulse pressure. Misalnya
tekanan sistolik 120 mmHg dan diastolic 80 mmHg maka tekanan nadi sama denga 40
mmHg. Tekanan darah tidak selalu sesuai karena salah satu factor yang
mempengaruhinya adalah keadaan kesehatan dan aktivitas.
Pusat
pengawasan dan pengaturan perubahan tekanan darah yaitu:
1. Sistem
saraf
a. Presoreseptor
dan kemoreseptor: serabut saraf aferen yang menuju pusat vasomotor berasal dari
baroreseptor arteri dan kemoreseptor aortadan karotis dari korteks serebri.
b. Hipotalamus:
Berperan dalam mengatur emosi dan tingkah laku yang berhubungan dengan pengaturan
kardiovaskuler
c. Serebrum:
Mempengaruhi tekanan dari karena penurunan respons tekanan, vasodilatasi, dan
respons depressor meningkat.
d. Reseptor
nyeri: bergantung pada intensitas dan lokasi stimulus
e. Reflex
pulmonal: inflasi paru menimbulkan vasodilatasi sistemik dan penurunan tekanan
darah arteri dan sebaliknya kolaps paru menimbulkan vasokonstriksi sistemik
2. Sistem
humoral atau kimia: berlangsung local atau sistemik, misalnya
rennin-angiotensin, vasopressin, epineprin, asetikolin, serotonin, adenosine,
kalsium, magnesium, hydrogen dan kalium.
3. Sistem
hemodinamik: lebih banyak dipengaruhi oleh volume darah, susunan kapiler,
perubahan tekanan osmotic, dan hidrostatik bagian luar, dan dalam sistem
vaskuler.
4. Sistem
limfatik: komposisi sistem limfatik hampir sama dengan komposisi kimia plasma
darah dan mengandung sejumlah besar limfosit yang mengalir sepanjang pembuluh
limfe untuk masuk ke dalam aliran darah.
Cairan limfatik
Konsentrasi protein cairan limfe yang
mengalir kebanyakan dari jaringan perifer
mendekati nilai rata-rata atau pekat.
Pembuluh
limfatik berfungsi sebagai:
1.
Mengembalikan cairan
dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah
2.
Mengankut limfosit dan
kelenjar limfe ke sirkulasi darah
3.
Membuat lemak yang
sudah diemulsi dari usus ke sirkulasi darah
4.
Menyaring dan
menghancurkan mikroorganisme
5. Menghasilkan
zat antibody
BAB IV
PENUTUP
1. Sistem
Kardiovaskular atau sistem peredaran darah adalah suatu system organ yang
berfungsi memindahkan zat ke sel.
2. Darah terdiri atas sel-sel dan
cairan. Darah yang terdapat di dalam darah arteri, warnanya merah muda,
sedangkan darah yang terdapat di dalam vena warnanya merah tua. Semakintua warna yang terdapat dalam darah semakin baik kandungan
hemoglobin yang terdapatdalam darah.
3. Fungsi
jantung adalah memompa darah kaya oksigen di dalam system arteri dan
menampungdioksigen dari sistem vena dan seterusnya ke paru untuk reoksigenasi
fungsi arteri, kapiler,vena, dan pembuluh
limfe adalah membawa darah ke dan dari jaringan dan sel di seluruhtubuh.
4. System limfatik menyediakan jalan
alternative bagi cairan jantung, Jaringan untuk kembalike dalam darah. Pembuluh limfe
berawal buntu sebagai kapiler limfe yang menampungcairan jaringan. Sel utama dari system
limfatik adalah limfosit, limfosit ini tersebar di seluruhtubuh. Atau terdapat
di dalam organ limfoid seperti limfonodus, limpa, timus dan tursila.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kardiovaslular http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/swf/f127.swf http://prestasiherfen.blogspot.com/2009/03/darah.htmlhttp://www.irwanashari.com/2010/01/darah-dan-sistem
Asirkulasi .htmlhttp://indoorcommunity.wordpress.com/2007/07/21/bagian-besar-system-kardiovaskular-systemlimfatik/http://www.asnuuu.co.cc/2010/04/hmm.html
Syaifuddin,H.2002.
Anatomi fisiologi berbasis kompetensi
untuk keperawatan dan kebidanan.Jakarta:Penerbi EKG
Syaifuddin,Haji.2006.
Anatomi fisiologis mahasiswa keperawatan.
Jakarta Penerbit:EKG
Syaifuddin.
2009. Fisiologi tubuh manusia untuk
mahasiswa keperawatan. Jakarta
Penerbit:
Salemba Medika.
Muttaqin,Arif.2009.
Asuhan keperawatan klien dengan gangguan
sistem kardiovaskuler. . Jakarta. Penerbit:
Salemba Medika
Komentar
Posting Komentar