MAKALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN



MAKALAH
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN



logo.png
 







Disusun Oleh:
1.      NAVYANATA MUTIARA AGUSTIN                       (1515401065)
2.      PUTRI SAMUEL                                               (1515401066)
3.      PUTRI WIDYA PURNAMA SARI                 (1515401067)
4.      RISA OKRA VIANI                                          (1515401068)





KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN DIV KEBIDANAN
TAHUN 2015


 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) yang berjudul “Konsep Kebutuhan Dasar Manusia”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas individu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah yang sederhana ini, masih terdapat kekurangan baik dalam bentuk maupun isinya, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kritik dan saran yang berguna bagi pembaca akan sangat penulis hargai.
Akhir kata semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.


Bandar Lampung,   September 2015

                                                                                                                              Penulis                                    










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR              ………………………………………………………………      i
DAFTAR ISI                            ………………………………………………………………      ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang       ………………………………………………………………      1
1.2  Rumusan Masalah ………………………………………………………………      2
1.3  Tujuan                   ………………………………………………………………      2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian KDM   ………………………………………………………………      3
2.2 Ciri-Ciri KDM       ………………………………………………………………      3
2.3 Faktor yang Mempengaruhi KDM ………………………………………………    4
2.4  Hal-Hal yang Mendasari Pemahaman Tentang KDM……………………………   4
2.5  Model-Model KDM          ………………………………………………………     5
2.6 Teori-Teori Keperawatan  ………………………………………………………     13
2.7  Karakteristik Seseorang yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi  ………………… 18
2.8 Penerapan KDM dalam Praktik Keperawatan  …………………………………… 18
BAB 3 PENUTUP
3.1    Kesimpulan          ………………………………………………………………      20
3.2    Saran                    ………………………………………………………………      20
DAFTAR PUSTAKA               ………………………………………………………………      21



BAB 1
 PENDAHULUAN
1.1           Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh karana itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan. walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit.
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan  perawat untuk memahami hunbungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini,  beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih dari pada kebutuhan lainnya; oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.



1.2.    Rumusan Masalah
1.2.1    Apakah pengertian KDM ?
1.2.2   Apakah hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM ?
1.2.3    Apa saja model dan teoriKDM ?
1.2.4    Apakah karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?
1.2.5    Bagaimana penerapan KDM dalam praktik keperawatan ?
1.3     Tujuan
1.3.1    Mengetahui pengertian KDM
1.3.2   Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM ?
1.3.3    Mengetahui saja model dan teoriKDM ?
1.3.4    Mengetahui karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?
1.3.5    Mengetahui penerapan KDM dalam praktik keperawatan ?














BAB 2
 PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia ( KDM)
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.
                                    Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang  yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.

2.2    Ciri-Ciri Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang umumya memiliki kebutuhan dasar yang sama, akan tetapi terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut bebbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya makamanusia akan berfikir lebih keras dan bergerak untuk memenuhi kebutuhannya.

2.3    Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :
1       Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhankebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.
2          Hubungan Keluarga. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak adarasa curiga, dan lain-lain.
3          Konsep Diri. Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif tentang diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat., sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya
4          Tahap Perkembangan. Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan dasar yang berbeda, baik kebutuhan psikologis, biologis, sosial, maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.

2.4    Hal-hal yang Mendasari Pemahaman tentang Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen system. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bias mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan system dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatologi).
Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab dari setiap orang. Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan.

2.5    Model-model Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)
A.  Abraham Maslow
 Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :     
1)      Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu.Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu:
a.             Kebutuhan oksigen (O2) :
Manusia tdk dpt hidup tanpa cukup oksigen, dalam waktu 4-5 menit tanpa O2 akan menyebabkan kerusakan otak.
b.              Kebutuhan cairan (minuman) (H2O):
Air sebagai bahan pelarut reaksi kimia dalam tubuh. Pada bayi proporsi air lebih besar dari pada orang dewasa, karena itu efek dehidrasi pada bayi lebih cepat.



c.              Kebutuhan nutrisi (makanan):
         Bila makanan yang diperlukan tidak diperoleh, tubuh akan menggunakan sumber-sumber dari tubuh sendiri, sehingga keadaan gizi dalam tubuh menurun.
d.             Kebutuhan eliminasi :
Tubuh seseorang dapat berfungsi secara efisien bila sisa makanan, cairan, dan gas dapat dikeluarkan dan sisa metabolisme didetoksifikasi atau dikeluarkan.
e.             Kebutuhan istirahat dan tidur :
Manusia tanpa tidur yang cukup, maka daya pikir dan konsentrasi akan menurun sehingga seseorang akan cepat marah, dan tidak dapat beraktivitas dengan baik.
f.                Kebutuhan bebas dari rasa nyeri/ kenyamanan :
Kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Rasa nyeri/sakit akan mengganggu beberapa kebutuhan dasar lainnya.
g.             Kebutuhan pengaturan suhu tubuh yang normal :
Suhu tubuh yang konstan diperlukan agar sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan baik dan aktif.
h.             Kebtuhan akan kegiatan seksual.
Keb.seksual bisa menjadi ekspresi memberi/menerima cinta dan kasih sayang.
Pada berbagai situasi perawat bisa merujuk pasien ke profesi kesehatan lain yang berpengalaman dalam menginterview dan konsultasi masalah seksual.
2)      Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.
3)      Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
4)      Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Maslow menemukan bahwa setiap orang memiliki dua kategori kebutuhan akan penghargaan yakni:
1.    HARGA DIRI adalah penilaian terhadap hasil yang di capai dengan analisis, sejauh mana memenuhi ideal diri. Jika individu selalu sukses maka cenderung harga dirinya akan tinggi dan jika mengalami kegagalan harga diri menjadi rendah. Harga diri di peroleh dari diri sendiri dan orang lain. Harga diri meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidak tergantungan dan kebebasan
Kebutuhan harga diri meliputi:
·                Menghargai diri sendiri
·                Menghargai orang lain
·                Dihargai orang lain
·                Kebebasan yang mandiri
·                Preshies
·                Di kenal dan di akui
·                Penghargaan
2.    PENGHARGAAN DARI ORANG LAIN,  meliputi prestis, pengakuan, penerimaan,perhatian, kedudukan,nama baik serta penghargaan. Penghargaan dari orang lain sanggat di perlukan dalam kehidupan karena dengan penghargaan itu seseorang akan menjadi lebih kreatif, mandiri, percayaakan diri sendiri dan juga lebih produktif.
Kebutuhan penghargaan dari orang lain meliputi :
·                Kekuatan
·                Pencapaian
·                Rasa cukup
·                Kompetisi
·                Rasa percaya diri
·                kemerdekaan
5)      Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya.
Dengan mengetahui konsep kebutuhan menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa :
Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal. Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai kebutuhan di bawahnya penuhi. Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akanmuncul sesuatu kondisi patologis. Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut dimodifikasi sesuai dengan budaya masing. Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas.
Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa keburukan sifatnya dapat ditunda.kegagalan dalam  memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostatis. Lebih lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit.
Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang dan bergerak memenuhinya.Ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dan factor eksternal dan internal. Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui berbagai cara. Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya. 
file:///C:/Users/Sahar/Documents/konsep%20kebutuhan%20dasar%20manusia%20menurut%20Maslow%20&%20Henderson%20_%20utaminoverima_files/piramida-maslow-300x260.jpg









Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus terpenuhi dulu. Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama.

B. Virginia Henderson
Teori keperawatan  Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955) mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai :
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kon-stribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan , kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan . dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemadiriannya secepat mungkin. 

Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson , memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
1.      Bernapas secara normal
2.      Makan dan minum cukup
3.       Eliminasi
4.      Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
5.       Istirahat dan tidur
6.      Memilih cara berpakian ; berpakian dan melepas pakian
7.      Mempertahankan  temperatur  tubuh  dalam rentang normal
8.      Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
9.      Menghindari bahaya dari lingkunga
10.   Berkomukasi dengan orang lain
11.  Beribadah menurut keyakinan
12.  Bekerja yang menjajikan prestasi
13.  Bermain dan berpatisipasi  dalam bentuk rekreasi
14.   Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal.
C. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan ( Watson 1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia. Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai. Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah  kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon terhadap orang lain dan memahami kekurangan  dan kelebihan klien dan keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat memberikan kenyamanan  dan perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987).

D. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu :
1        Kebutuhan akan informasi kesehatan
2        Kebutuhan akan pencegahan penyakit
3        Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

E. Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia  manusia sebagai unit.
F.  Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku. Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal. Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang timbul.
G. Sister Calista Roy
Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk mencapai keseimbangn atau homeostasis, manusia harus beradaptasu dengan perubahan yang terjadi. Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif. Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.
H. DUNN ( 1958 )
1. Kelangsungan hidup
2. Berkomunikasi
3. Berteman
4. Tumbuh
5. Imaginasi
6. Cinta
7. Keseimbangan
8. Lingkungan
9. Komunikasi dengan alam semesta
10. Filsafat hidup
11. Harga diri
12. Kemerdekaan dan ruang
I.    Richard Kalis ( 1977 )
1. Fisiologis
2. Simulasi
3. Perlindungan/proteksi
4. Cinta dan memiliki/dimiliki
5. Esteem
6. Spiritual
7. Aktualisasi diri

2.6    TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (KDM)
A.   Kebutuhan Dasar Menurut Gardner Murphy
Gardner Murpy menggambarkan kebutuhan itu atas empat kategori, yang terdiri dari:
1.             Kebutuhan dasar yang berkaitan bagian-bagian penting tubuh misalnya kebutuhan untuk makan, minum, udara, dan sejenisnya.
2.             Kebutuhan akan kegiatan, meliputi kebutuhan untuk tetap bergerak
3.             Kebutuhan sensorik yang meliputi kebutuhan untuk warna, suara, ritme, kebutuhan yang berorientasi terhadap lingkungan dan sejenisnya.
4.             Kebutuhan untuk menolak sesuatu yang tidak mengenakkan, seperti rasa sakit, ancaman, ketakutan, dan sejeninya


B.    Kebutuhan Dasar Menurut Erich Fromm
Erich Fromm mengidentifikasi kebutuhan manusia itu berasal dari kondisi keadaannya, yang meliputi:
1.             Keterhubungan versus narcissisme
2.             Transenden-creativitas versus penghancuran
3.             Kekeluargaan versus non kekelargaan
4.             Rasa identitas-individualitas versus konformitas kelompok
5.             Kebutuhan pengabdian rasional versus irrasional
C.   Kebutuhan Dasar Menurut Knowles
Kebutuhan dasar manusia menurut Knowles yang dapat dijadikan konsep dasar untuk pengembangan program pembelajaran pendidikan non formal, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.    Kebutuhan fisik. Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang paling mudah dilihat.Dalam hubungan dengan pendidikan, maka kebutuhan itu meliputi kebutuhan untuk melihat, mendengar, beristirahat.
2.    Kebutuhan bertumbuh. Menurut para ahli psikologi dan psikiatri kebutuhan untuk pertumbuhan dan berkembang merupakan kebutuhan yang paling dasar dan universal. Hal ini terlihat pada anak-anak adanya dorongan untuk belajar berbicara, merangkak, berjalan dan tumbuh dengan berbagai cara.
3.      Kebutuhan akan keselamatan; kebutuhan akan keselamatan mencakup keselamatan fisik dan psikologik seperti perlindungan atas ancaman harga diri.
4.      Kebutuhan akan pengalaman baru; sementara manusia mencari keselamatan, mereka juga menciptakan ketegangan dalam bentuk petualangan yang mengasyikkan dan penuh risiko.
5.      Kebutuhan untuk dikasihi; semua orang ingin disukai, meskipun cara yang ditempuh untuk mencapainya kadang-kadang menunjukkan dorongan yang bertentangan.
6.      Kebutuhan untuk dikenal; setiap manusia merasa perlu untuk dihargai, dipuji dan dihormati oleh orang lain.


D.   Kebutuhan Menurut Henry Murray
Murray mengklasifikasikan need sebagai berikut
1.             Primary needs (yang didasarkan kebutuhan biologis): makanan, air, udara, seks, dan penghindaran rasa sakit.
2.             Secondary needs (yang dasarnya bisa didasarkan olej kebutuhan biologis maupunperilaku yang diwarisi dalam lingkungan psikologis orang tersebut):
a)     pencapaian, pengakuan, dan kemahiran.
b)     dominansi, agresi, dan otonomi.
c)     relasi dan penolakan.
d)    pengasuhan, permainan, rasa ingin tahu

E.    Teori Kebutuhan Menurut David McClelland
1.    Need for achievement  yaitu kebutuhan untuk berprestasi yangmerupakan refleksi dari dorongan akan tanggungjawab untuk pemecahan masalah. Seorang yang kebutuhan berprestasinya tinggicenderung untuk berani mengambil resiko. Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik daripada sebelumnya,selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi.
2.    Need for affiliation,yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakandorongan untuk berinteraksi dengan orang lain,berada bersama oranglain,tidak mau melakukan sesuatu yangmerugikan orang lain. Need for power, yaitu kebutuhan akan kekuasaan yang merupakanrefleksi dari dorongan untuk mencapai autoritas, untuk memiliki pengaruh kepada orang lain.
F.    Teori Ekspektasi Rational (Ratex)
Teori ekspektasi rasional (rational expectations) diajukan pertama kali oleh John F. Muth pada tahun 1961 pada tulisannya yang berjudul “Rational Expectations and the Theory of Price Movements”. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Robert E. Lucas Jr. untuk memodelkan bagaimana agen ekonomi melakukan peramalan di masa yang akan datang.
Sukirno (2006) menjelaskan bahwa ada 2 asumsi yang menjadi dasar teori ekspektasi rasional (rational expectations):
Pertama, teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Keadaan yang  berlaku di masa depan dapat diramalkan, selanjutnya dengan pemikiran rasional dapat menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan yang diramalkan akan berlaku. Akibat dari asumsi ini, teori ekspektasi rasional mengembangkan analisis berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam teori mikroekonomi yang juga bertitik tolak dari anggapan bahwa pembeli, produsen, dan pemilik faktor produksi bertindak secara rasional dalam menjalankan kegiatannya.
Asumsi kedua adalah semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian-penyesuaian ke arah perubahan yang berlaku. Asumsi kedua ini sesuai dengan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik, dan merupakan salah satu alasan  yang menyebabkan teori ini dinamakan new classical economics. Menurut asumsi kedua, tingkat harga dan tingkat upah dapat dengan mudah mengalami perubahan. Kekurangan penawaran barang akan menaikkan harga, dan kelebihan penawaran mengakibatkan harga turun. Buruh yang berkelebihan akan menurunkan upah, sebaliknya kekurangan buruh akan menaikkan upah mereka. Semua pasar bersifat persaingan sempurna, dan informasi yang lengkap akan diketahui oleh semua pelaku kegiatan ekonomi di berbagai pasar.
Golongan ekspektasi rasional melahirkan pemikiran mengenai hipotesis pasar efisien. Mankiw (2006) menjelaskan bahwa ada sebuah cara dalam memilih saham untuk portofolio, yaitu memilih secara acak. Alasan dari cara ini adalah hipotesis pasar yang efisien (efficient markets hypothesis). Asumsinya adalah semua saham sudah dinilai tepat sepanjang waktu karena keseimbangan penawaran dan permintaan mengatur harga pasar.Pasar saham dianggap mencerminkan semua informasi yang tersedia mengenai nilai sebuah aset.Harga-harga saham berubah ketika informasi berubah.Kalau ada berita baik mengenai prospek suatu perusahaan, nilai dan harga saham sama-sama naik.Tapi, pada saat kapan pun, harga pasar adalah perkiraan terbaik dari nilai perusahaan yang didasarkan atas semua informasi yang tersedia.
Samuelson dan Nordhaus menyatakan bahwa pandangan teori pasar efisien terlalu sederhana dan menyesatkan, sudah banyak bukti menunjukkan tidak semua pergerakan saham diakibatkan perubahan informasi.
James Tobin, seorang professor Yale pemenang hadiah nobel mengkritik teori ini, argumennya pada bursa saham amerika tanggal 15 hingga 19 oktober 1987 terjadi perubahan harga sebanyak 30% padahal tidak ada faktor yang tampak.
Teori pasar efisien bungkam terhadap kritik tobin.Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi.Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia.
Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.

G.   Teori X dan Teori Y - Douglas McGregor
Ini adalah salah satu teori kepemimpinan yang masih banyak penganutnya. Menurut McGregor, organisasi tradisional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam pengambilan keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan Theori X dan Theori Y.
Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya. Lebih lanjut menurut asumís teori X dari McGregor ini bahwa orang-orang ini pada hakekatnya adalah :
1.             Tidak menyukai bekerja
2.             Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah
3.             Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi.
4.             Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja.
5.             Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai tujuan organisasi..
Untuk menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. asumís teori Y ini menyatakan bahwa orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan dapat dipercaya, tidak seperti yang diduga oleh teori X. Secara keseluruhan asumís teori Y mengenai manusia adalah sbb :
1.                  Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan lepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan.
2.                  Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3.                  Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
4.                  Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
5.                  Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi secara tepat.
Dengan memahami asumís dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya bahwa merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali pengendali dengan memberikan desempatan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu. Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai tujuannya sendiri sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha mereka untuk

2.7    Karakteristik Seseorang yang Kebutuhan Dasanya Terpenuhi
1.         Karakteristik kebutuhan dasar manusia :
Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana setiap kebutuhan dimodifikasi sesuai dengan kultur.
2.         Seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai prioritas.
3.         Walaupun kebutuhan umumnya harus dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat ditunda.
4.         Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan ketidak-seimbangan hemeostatik yaitu sakit.
5.         Kebutuhan dapat membuat seseorang berfikir dan bergerak untuk memenuhi rangsang internal dan eksternal.
6.         Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan dapat berespon dengan berbagai cara.
7.         Kebutuhan saling berkaitan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.

2.8    Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia dalam Praktek Kemanusian.
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal ; pertama, membantu perawat memahami dirinya sendiri mereka dapat mencapai kebutuhan personal diluar situasi klien. Kedua, dengan memahami kebutuhan manusia perawat dapat memahami perilaku orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan tentang kebutuhan dasar dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses keperawatan pada tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang kebutuhan manusia untuk mengurangi stress.Kelima, perawat dapat mengunakan pengetahuan kebutuhan manusia untuk membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang.










BAB 3
 PENUTUP
3.1    Kesimpulan
                                    Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal. Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat  memberikan perawatan.
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia seperti Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister Calista Roy.
Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi patologis.
3.2     Saran
Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan dalam praktik keperawatan.Sebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari pasien, karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi.Kita juga seharusnya bisa memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu disamping kebutuhan – kebutuhan dasar lainnya.



DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/273024426/MAKALAH-kdm

Komentar

Postingan Populer