MAKALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN
MAKALAH
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN
CAIRAN
![]() |
Disusun Oleh:
1.
NAVYANATA MUTIARA AGUSTIN (1515401065)
2.
PUTRI SAMUEL (1515401066)
3.
PUTRI WIDYA PURNAMA SARI (1515401067)
4.
RISA OKRA VIANI (1515401068)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN DIV KEBIDANAN
TAHUN 2015
![]() |
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) yang berjudul
“Konsep Kebutuhan Dasar Manusia”. Makalah ini
disusun sebagai salah satu
tugas individu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penyusunan
makalah yang
sederhana ini, masih terdapat
kekurangan baik dalam bentuk maupun isinya, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kritik dan
saran yang berguna bagi pembaca akan sangat penulis hargai.
Akhir kata semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amin.
Bandar
Lampung, September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………………… i
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………… ii
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan ……………………………………………………………… 2
BAB
2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian KDM ……………………………………………………………… 3
2.2 Ciri-Ciri KDM ……………………………………………………………… 3
2.3 Faktor yang Mempengaruhi KDM ……………………………………………… 4
2.4 Hal-Hal yang Mendasari Pemahaman Tentang KDM…………………………… 4
2.5 Model-Model KDM ……………………………………………………… 5
2.6 Teori-Teori Keperawatan ……………………………………………………… 13
2.7 Karakteristik Seseorang yang Kebutuhan
Dasarnya Terpenuhi ………………… 18
2.8 Penerapan KDM dalam Praktik Keperawatan …………………………………… 18
BAB
3 PENUTUP
3.1
Kesimpulan ……………………………………………………………… 20
3.2
Saran ……………………………………………………………… 20
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………………………… 21
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan
psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki.
Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu
kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter
dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang
dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada
saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar
daripada kebutuhan lainnya. Oleh karana itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi
sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan ,air, keamanan
dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan
kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara
kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia
kesehatan. walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik,
setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan
dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang
sehat-sakit.
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah
sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hunbungan antara
kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori
ini, beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih dari pada kebutuhan
lainnya; oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan
yang lain. Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada
melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1
Apakah pengertian KDM ?
1.2.2 Apakah hal-hal yang mendasari
pemahaman tentang KDM ?
1.2.3 Apa saja model dan teoriKDM ?
1.2.4 Apakah karakteristik seseorang yang
kebutuhan dasarnya terpenuhi ?
1.2.5 Bagaimana penerapan KDM dalam praktik
keperawatan ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian KDM
1.3.2 Mengetahui hal-hal yang
mendasari pemahaman tentang KDM ?
1.3.3 Mengetahui saja model dan teoriKDM ?
1.3.4 Mengetahui karakteristik
seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?
1.3.5 Mengetahui penerapan KDM
dalam praktik keperawatan ?
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia (
KDM)
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan,
air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup
dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori
yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia pada saat memberikan perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam
lima tingkatan prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama
meliputi kebutuhan fisiologis seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang
kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan
fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa
memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta seksual. Tingkatan
yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan
percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. Tingkatan yang
terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut teori
Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang
sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi
merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau
lebih dimensi manusia.
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang
umumya memiliki kebutuhan dasar yang sama, akan tetapi terdapat perbedaan
budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut bebbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya,
manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi
kebutuhannya makamanusia akan berfikir lebih keras dan bergerak untuk memenuhi
kebutuhannya.
2.3
Faktor yang
Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor
berikut :
1 Penyakit. Adanya
penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhankebutuhan, baik
secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh
memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.
2
Hubungan Keluarga. Hubungan
keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya
saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak adarasa curiga, dan
lain-lain.
3
Konsep Diri. Konsep diri
manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang
positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri
yang sehat menghasilkan perasaan positif tentang diri. Orang yang merasa
positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan
mengembangkan cara hidup yang sehat., sehingga mudah memenuhi kebutuhan
dasarnya
4
Tahap Perkembangan. Sejalan dengan
meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap perkembangan
tersebut memiliki kebutuhan dasar yang berbeda, baik kebutuhan psikologis,
biologis, sosial, maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga
mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.
2.4 Hal-hal yang Mendasari Pemahaman tentang Kebutuhan
Dasar Manusia (KDM)
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu
sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar
(fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap
kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari
perubahan dari setiap komponen system. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam
perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat
kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan
agar manusia bias mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah
memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri
sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu
dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan system dalam individu
(biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan,
patologi dan psikopatologi).
Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan
proses keperawatan selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan
sebagai suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar
kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab dari setiap orang. Misalnya tanggung
jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk
membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan
secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan.
2.5 Model-model
Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)
A. Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow
meliputi lima kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :
1) Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan
fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang
beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya
untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu.Misalnya, seorang yang
kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan
terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan
fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan
macam kebutuhan fisiologis, yaitu:
a.
Kebutuhan oksigen (O2) :
Manusia
tdk dpt hidup tanpa cukup oksigen, dalam waktu 4-5 menit tanpa O2 akan
menyebabkan kerusakan otak.
b.
Kebutuhan cairan (minuman) (H2O):
Air
sebagai bahan pelarut reaksi kimia dalam tubuh. Pada bayi proporsi air lebih
besar dari pada orang dewasa, karena itu efek dehidrasi pada bayi lebih cepat.
c.
Kebutuhan nutrisi (makanan):
Bila
makanan yang diperlukan tidak diperoleh, tubuh akan menggunakan sumber-sumber
dari tubuh sendiri, sehingga keadaan gizi dalam tubuh menurun.
d.
Kebutuhan eliminasi :
Tubuh
seseorang dapat berfungsi secara efisien bila sisa makanan, cairan, dan gas
dapat dikeluarkan dan sisa metabolisme didetoksifikasi atau dikeluarkan.
e.
Kebutuhan istirahat dan tidur :
Manusia
tanpa tidur yang cukup, maka daya pikir dan konsentrasi akan menurun sehingga
seseorang akan cepat marah, dan tidak dapat beraktivitas dengan baik.
f.
Kebutuhan bebas dari rasa nyeri/ kenyamanan :
Kebutuhan
antara orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Rasa nyeri/sakit akan
mengganggu beberapa kebutuhan dasar lainnya.
g.
Kebutuhan pengaturan suhu tubuh
yang normal :
Suhu
tubuh yang konstan diperlukan agar sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan baik
dan aktif.
h.
Kebtuhan akan kegiatan seksual.
Keb.seksual
bisa menjadi ekspresi memberi/menerima cinta dan kasih sayang.
Pada berbagai situasi perawat bisa merujuk pasien ke profesi kesehatan lain yang berpengalaman dalam menginterview dan konsultasi masalah seksual.
Pada berbagai situasi perawat bisa merujuk pasien ke profesi kesehatan lain yang berpengalaman dalam menginterview dan konsultasi masalah seksual.
2) Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman
(Safety and Security Needs)
Kebutuhan
keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari
berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan ini meliputi
kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi,
bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan
psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.
3) Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan
Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini
meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang
berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau
diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
4) Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Maslow menemukan bahwa setiap
orang memiliki dua kategori kebutuhan akan penghargaan yakni:
1. HARGA DIRI adalah penilaian terhadap hasil
yang di capai dengan analisis, sejauh mana memenuhi ideal diri. Jika
individu selalu sukses maka cenderung harga dirinya akan tinggi dan jika
mengalami kegagalan harga diri menjadi rendah. Harga diri di peroleh dari diri
sendiri dan orang lain. Harga diri meliputi kebutuhan akan
kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidak
tergantungan dan kebebasan
Kebutuhan harga diri meliputi:
·
Menghargai
diri sendiri
·
Menghargai
orang lain
·
Dihargai
orang lain
·
Kebebasan
yang mandiri
·
Preshies
·
Di
kenal dan di akui
·
Penghargaan
2. PENGHARGAAN DARI ORANG LAIN, meliputi
prestis, pengakuan, penerimaan,perhatian, kedudukan,nama baik serta
penghargaan. Penghargaan dari orang lain sanggat di perlukan dalam kehidupan
karena dengan penghargaan itu seseorang akan menjadi lebih kreatif, mandiri,
percayaakan diri sendiri dan juga lebih produktif.
Kebutuhan penghargaan dari
orang lain meliputi :
·
Kekuatan
·
Pencapaian
·
Rasa
cukup
·
Kompetisi
·
Rasa
percaya diri
·
kemerdekaan
5) Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self
Actualization)
Kebutuhan ini
meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan memahami
potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai
dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan
sebagainya.
Dengan mengetahui konsep kebutuhan
menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa :
Manusia
senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal.
Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik
sampai kebutuhan di bawahnya penuhi. Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan
tidak terpenuhi, pada akhirnya akanmuncul sesuatu kondisi patologis. Setiap
orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan budaya masing. Setiap orang memenuhi kebutuhan
dasarnya menurut prioritas.
Walaupun
kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa keburukan sifatnya dapat
ditunda.kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan
homeostatis. Lebih lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit.
Kebutuhan
dapat menyebabkan seseorang dan bergerak memenuhinya.Ini disebabkan oleh
rangsangan yang berasal dan factor eksternal dan internal. Seseorang dapat
merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui berbagai cara.
Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak
terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.

Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi,
kebutuhan dasar di bawahnya harus
terpenuhi dulu. Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih
penting” yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai
contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti makan, cairan, istirahat,
dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin baginya untuk memenuhi
kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang
pertama.
B. Virginia Henderson
Teori keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan
Henderson, 1955) mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson
(1964) mendefinisikan keperawatan sebagai :
Membantu
individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki
kon-stribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. dimana individu tersebut
akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan , kemauan,
dan pengetahuan yang di butuhkan . dan hal ini dilakukan dengan cara membantu
mendapatkan kembali kemadiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan
dasar henderson , memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan
(Henderson, 1966):
1. Bernapas secara
normal
2. Makan dan minum
cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan
mempertahankan posisi yang dikehendaki
5. Istirahat dan tidur
6. Memilih cara
berpakian ; berpakian dan melepas pakian
7. Mempertahankan
temperatur tubuh dalam rentang normal
8. Menjaga tubuh
tetap bersih dan rapi
9. Menghindari
bahaya dari lingkunga
10. Berkomukasi dengan orang lain
11. Beribadah menurut
keyakinan
12. Bekerja yang
menjajikan prestasi
13. Bermain dan
berpatisipasi dalam bentuk rekreasi
14. Belajar, menggali atau memuaskan rasa
keingintahuan yang mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal.
C. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan
(1979,1985,1988) berupaya untuk mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan
yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan ( Watson
1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu langsung pada pemahaman
hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia. Keperawatan memperhatikan
peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan,
pemberian bantuan bagi klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau
mencapai kematian yang damai. Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses
keperawatan manusia. Perawatan manusia membutuhkan perawat yang memahami
perilaku dan respon manusia terhadap masalah kesehatan yang aktual
ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon terhadap orang
lain dan memahami kekurangan dan kelebihan klien dan keuarganya ,
sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat memberikan
kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan
keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat
dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987).
D. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi
terhadap situasi, orang dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi
pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu dan masa sekarang
yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk sosial, manusia
hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal
tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu :
1 Kebutuhan akan
informasi kesehatan
2 Kebutuhan akan
pencegahan penyakit
3 Kebutuhan akan
perawat ketika sakit.
E. Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki
sifat dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan
dan memengaruhi satu sama lain. Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan
dengan karakteristik dan keunikannya masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu
berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal dengan
konsep manusia manusia sebagai unit.
F. Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan
pendekatan sistem perilaku. Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai
sistem prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilita, baik
dalam lingkungan internalmaupun eksternal. Individu juga memiliki keinginan
untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang timbul.
G. Sister Calista Roy
Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan
kesehatannya dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku
maladaptif. Sebagai makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. Untuk mencapai keseimbangn atau homeostasis, manusia harus
beradaptasu dengan perubahan yang terjadi. Adaptasi tersebut dilakukan dengan
stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses
penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya agar mampu mencapai
tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan.
Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif.
Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk
biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki
mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui
interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.
H. DUNN ( 1958 )
1. Kelangsungan hidup
2. Berkomunikasi
3. Berteman
4. Tumbuh
5. Imaginasi
6. Cinta
7. Keseimbangan
8. Lingkungan
9. Komunikasi dengan alam semesta
10. Filsafat hidup
11. Harga diri
12. Kemerdekaan dan ruang
1. Kelangsungan hidup
2. Berkomunikasi
3. Berteman
4. Tumbuh
5. Imaginasi
6. Cinta
7. Keseimbangan
8. Lingkungan
9. Komunikasi dengan alam semesta
10. Filsafat hidup
11. Harga diri
12. Kemerdekaan dan ruang
I.
Richard
Kalis ( 1977 )
1. Fisiologis
2. Simulasi
3. Perlindungan/proteksi
4. Cinta dan memiliki/dimiliki
5. Esteem
6. Spiritual
7. Aktualisasi diri
1. Fisiologis
2. Simulasi
3. Perlindungan/proteksi
4. Cinta dan memiliki/dimiliki
5. Esteem
6. Spiritual
7. Aktualisasi diri
2.6
TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (KDM)
A. Kebutuhan
Dasar Menurut Gardner Murphy
Gardner Murpy menggambarkan kebutuhan itu atas empat kategori, yang terdiri
dari:
1.
Kebutuhan dasar yang berkaitan bagian-bagian penting
tubuh misalnya kebutuhan untuk makan, minum, udara, dan sejenisnya.
2.
Kebutuhan akan kegiatan, meliputi kebutuhan untuk
tetap bergerak
3.
Kebutuhan sensorik yang meliputi kebutuhan untuk
warna, suara, ritme, kebutuhan yang berorientasi terhadap lingkungan dan
sejenisnya.
4.
Kebutuhan untuk menolak sesuatu yang tidak
mengenakkan, seperti rasa sakit, ancaman, ketakutan, dan sejeninya
B. Kebutuhan Dasar Menurut Erich
Fromm
Erich Fromm mengidentifikasi kebutuhan manusia itu berasal dari kondisi
keadaannya, yang meliputi:
1.
Keterhubungan versus narcissisme
2.
Transenden-creativitas versus penghancuran
3.
Kekeluargaan versus non kekelargaan
4.
Rasa identitas-individualitas versus konformitas
kelompok
5.
Kebutuhan pengabdian rasional versus irrasional
C. Kebutuhan Dasar Menurut Knowles
Kebutuhan dasar manusia menurut Knowles yang dapat dijadikan konsep dasar
untuk pengembangan program pembelajaran pendidikan non formal, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisik. Kebutuhan ini adalah kebutuhan
yang paling mudah dilihat.Dalam hubungan dengan pendidikan, maka kebutuhan itu
meliputi kebutuhan untuk melihat, mendengar, beristirahat.
2. Kebutuhan bertumbuh. Menurut para ahli
psikologi dan psikiatri kebutuhan untuk pertumbuhan dan berkembang merupakan
kebutuhan yang paling dasar dan universal. Hal ini terlihat pada anak-anak
adanya dorongan untuk belajar berbicara, merangkak, berjalan dan tumbuh dengan
berbagai cara.
3. Kebutuhan
akan keselamatan; kebutuhan akan keselamatan mencakup keselamatan fisik dan
psikologik seperti perlindungan atas ancaman harga diri.
4. Kebutuhan
akan pengalaman baru; sementara manusia mencari keselamatan, mereka juga
menciptakan ketegangan dalam bentuk petualangan yang mengasyikkan dan penuh
risiko.
5. Kebutuhan
untuk dikasihi; semua orang ingin disukai, meskipun cara yang ditempuh
untuk mencapainya kadang-kadang menunjukkan dorongan yang bertentangan.
6. Kebutuhan
untuk dikenal; setiap manusia merasa perlu untuk dihargai, dipuji dan
dihormati oleh orang lain.
D. Kebutuhan Menurut Henry Murray
Murray mengklasifikasikan need sebagai berikut
1.
Primary needs (yang didasarkan kebutuhan
biologis): makanan, air, udara, seks, dan penghindaran rasa sakit.
2.
Secondary needs (yang dasarnya bisa
didasarkan olej kebutuhan biologis maupunperilaku yang diwarisi dalam
lingkungan psikologis orang tersebut):
a) pencapaian,
pengakuan, dan kemahiran.
b) dominansi,
agresi, dan otonomi.
c) relasi dan
penolakan.
d) pengasuhan,
permainan, rasa ingin tahu
E. Teori Kebutuhan Menurut David
McClelland
1. Need for achievement yaitu kebutuhan
untuk berprestasi yangmerupakan refleksi dari dorongan akan tanggungjawab
untuk pemecahan masalah. Seorang yang kebutuhan berprestasinya
tinggicenderung untuk berani mengambil resiko. Kebutuhan untuk berprestasi
adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik daripada
sebelumnya,selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi.
2. Need for affiliation,yaitu kebutuhan untuk
berafiliasi yang merupakandorongan untuk berinteraksi dengan orang lain,berada
bersama oranglain,tidak mau melakukan sesuatu yangmerugikan orang lain. Need
for power, yaitu kebutuhan akan kekuasaan yang merupakanrefleksi dari dorongan
untuk mencapai autoritas, untuk memiliki pengaruh kepada orang lain.
F. Teori Ekspektasi
Rational (Ratex)
Teori ekspektasi rasional (rational expectations) diajukan pertama
kali oleh John F. Muth pada tahun 1961 pada tulisannya yang berjudul “Rational
Expectations and the Theory of Price Movements”. Teori ini kemudian
dikembangkan oleh Robert E. Lucas Jr. untuk memodelkan bagaimana agen ekonomi
melakukan peramalan di masa yang akan datang.
Sukirno (2006) menjelaskan bahwa ada 2 asumsi yang menjadi dasar teori
ekspektasi rasional (rational expectations):
Pertama, teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan
ekonomi bertindak secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan
mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam
perekonomian. Keadaan yang berlaku di masa depan dapat diramalkan,
selanjutnya dengan pemikiran rasional dapat menentukan reaksi terbaik terhadap
perubahan yang diramalkan akan berlaku. Akibat dari asumsi ini, teori
ekspektasi rasional mengembangkan analisis berdasarkan prinsip-prinsip yang
terdapat dalam teori mikroekonomi yang juga bertitik tolak dari anggapan bahwa
pembeli, produsen, dan pemilik faktor produksi bertindak secara rasional dalam
menjalankan kegiatannya.
Asumsi kedua adalah semua
jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat
penyesuaian-penyesuaian ke arah perubahan yang berlaku. Asumsi kedua ini
sesuai dengan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik, dan merupakan salah satu
alasan yang menyebabkan teori ini dinamakan new classical economics.
Menurut asumsi kedua, tingkat harga dan tingkat upah dapat dengan mudah
mengalami perubahan. Kekurangan penawaran barang akan menaikkan harga, dan
kelebihan penawaran mengakibatkan harga turun. Buruh yang berkelebihan akan
menurunkan upah, sebaliknya kekurangan buruh akan menaikkan upah mereka. Semua
pasar bersifat persaingan sempurna, dan informasi yang lengkap akan diketahui
oleh semua pelaku kegiatan ekonomi di berbagai pasar.
Golongan ekspektasi rasional melahirkan pemikiran mengenai hipotesis pasar
efisien. Mankiw (2006) menjelaskan bahwa ada sebuah cara dalam memilih saham
untuk portofolio, yaitu memilih secara acak. Alasan dari cara ini adalah
hipotesis pasar yang efisien (efficient markets hypothesis). Asumsinya
adalah semua saham sudah dinilai tepat sepanjang waktu karena keseimbangan
penawaran dan permintaan mengatur harga pasar.Pasar saham dianggap mencerminkan
semua informasi yang tersedia mengenai nilai sebuah aset.Harga-harga saham
berubah ketika informasi berubah.Kalau ada berita baik mengenai prospek suatu
perusahaan, nilai dan harga saham sama-sama naik.Tapi, pada saat kapan pun,
harga pasar adalah perkiraan terbaik dari nilai perusahaan yang didasarkan atas
semua informasi yang tersedia.
Samuelson dan Nordhaus menyatakan bahwa pandangan teori pasar efisien
terlalu sederhana dan menyesatkan, sudah banyak bukti menunjukkan tidak semua
pergerakan saham diakibatkan perubahan informasi.
James Tobin, seorang professor Yale pemenang hadiah nobel mengkritik teori
ini, argumennya pada bursa saham amerika tanggal 15 hingga 19 oktober 1987
terjadi perubahan harga sebanyak 30% padahal tidak ada faktor yang tampak.
Teori pasar efisien bungkam terhadap kritik tobin.Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi.Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia.
Teori pasar efisien bungkam terhadap kritik tobin.Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi.Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia.
Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan
otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai
gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori
X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah,
sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya
tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang
sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
G. Teori X dan Teori Y - Douglas
McGregor
Ini adalah salah satu teori kepemimpinan yang masih banyak penganutnya.
Menurut McGregor, organisasi tradisional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi
dalam pengambilan keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan Theori
X dan Theori Y.
Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka
diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan
atas segalanya. Lebih lanjut menurut asumís teori X dari McGregor ini bahwa
orang-orang ini pada hakekatnya adalah :
1.
Tidak menyukai bekerja
2.
Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung
jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah
3.
Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi
mengatasi masalah-masalah organisasi.
4.
Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan
saja.
5.
Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk
mncapai tujuan organisasi..
Untuk menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan
alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. asumís teori Y ini menyatakan
bahwa orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan dapat dipercaya, tidak
seperti yang diduga oleh teori X. Secara keseluruhan asumís teori Y mengenai
manusia adalah sbb :
1.
Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat
memberikan kepuasan lepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan
aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada
perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan.
2.
Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu
tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3.
Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan
persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh
karyawan.
4.
Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan
sosial, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat
kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
5.
Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam
bekerja jika dimotivasi secara tepat.
Dengan memahami asumís dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya
bahwa merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali
pengendali dengan memberikan desempatan mengembangkan potensi yang ada pada
masing-masing individu. Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai
tujuannya sendiri sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha
mereka untuk
2.7 Karakteristik
Seseorang yang Kebutuhan Dasanya Terpenuhi
1. Karakteristik kebutuhan dasar manusia :
Setiap
orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana setiap kebutuhan dimodifikasi
sesuai dengan kultur.
2. Seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai prioritas.
3. Walaupun kebutuhan umumnya harus dipenuhi, beberapa
kebutuhan dapat ditunda.
4. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan
ketidak-seimbangan hemeostatik yaitu sakit.
5. Kebutuhan dapat membuat seseorang berfikir dan bergerak
untuk memenuhi rangsang internal dan eksternal.
6. Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan dapat berespon
dengan berbagai cara.
7. Kebutuhan saling berkaitan beberapa kebutuhan yang tidak
terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.
2.8 Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia dalam
Praktek Kemanusian.
Pengetahuan
tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal ; pertama,
membantu perawat memahami dirinya sendiri mereka dapat mencapai kebutuhan
personal diluar situasi klien. Kedua, dengan memahami kebutuhan manusia perawat
dapat memahami perilaku orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan
tentang kebutuhan dasar dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan
dalam proses keperawatan pada tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat
dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang kebutuhan manusia untuk mengurangi stress.Kelima,
perawat dapat mengunakan pengetahuan kebutuhan manusia untuk membantu seseorang
untuk tumbuh dan berkembang.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat
dalam berbagai hal. Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan,
air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup
dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori
yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia pada saat memberikan perawatan.
Manusia
sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral
sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen system.Tekanan tersebut
dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai
terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Beberapa
ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia seperti Abraham
Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister
Calista Roy.
Manusia
dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa
memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati
kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih
besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul
suatu kondisi patologis.
3.2 Saran
Mempelajari
tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan dalam praktik
keperawatan.Sebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari pasien,
karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi.Kita juga seharusnya
bisa memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu disamping
kebutuhan – kebutuhan dasar lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/273024426/MAKALAH-kdm
Komentar
Posting Komentar