PERUBAHAN YANG TERJADI PADA IBU HAMIL





PERUBAHAN YANG TERJADI PADA IBU HAMIL


LOGO POLTEKKES TKA copy.jpg


DISUSUN OLEH :
1.     SANTI FADILAH S.P
2.     YULISTIA SAFITRI
3.     SELVIANI SOBRI





POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI DIV KEBIDANAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, Maret 2015


Penulis










DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................             i
Kata Pengantar..................................................................................                         ii
Daftar Isi............................................................................................             iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................             1
A. Latar Belakang..............................................................................             1
B. Rumusan Masalah.........................................................................             1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................                       2
2.1 Sistem Pencernaan ........................................................................           2
2.2 Sistem Muskuloskeletal  ...............................................................           2
2.3 Kardiovaskuler ..............................................................................           3
2.4 Sistem Integumen...........................................................................          4
2.4 Metabolisme....................................................................................          6
2.4 Sistem Pernapasan...........................................................................         7
2.4 Sistem Persarafan ...........................................................................          8


BAB III PENUTUP............................................................................           10
3.1 Kesimpulan ...................................................................................           10
3.2 Saran ............................................................................................            10



DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan system kardiovaskuler, integument dan metabolism sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan.Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem pencernaan, muskuloskeletal, kardiovaskuler, perubahan sistem integumen, dan perubahan sistem metabolisme. Perubahan pada sistem pencernaan seperti sembelit, mual atau nause, perut kembung akibat makanan yang tertahan dalam lambung. sistem muskuloskeletal seperti postur tubuh ibu yang berubah, membuatnya tak nyaman untuk bergerak. Adanya kram kaki yang sering terjadi pada ibu. sistem kardiovaskuler seperti peningkatan volume darah yang darah yang dapat menyebabkan terjadinya pre eklamsi dan terjadi penurunan kadar HB sering menyebabkan anemia fisologis. Perubahan pada sistem integumen sering terjadi perubahan pada pigmentasi pada payudara,abdomen,vulva dan muka. Perubahan pada sistem metabolisme terjadi peningkatan metabolisme basal, ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan berbagai masalah seperti hiperemesis , diabetes, dll. Memang adakalanya perubahan yang terjadi tidakbegitu nyaman dirasakan. Namun demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses kehamilan berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal. Sebaliknya bila gejala-gejala tersebut mulai berlebihan dan menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengganggu aktivitas dan bahkan sampai dehidrasi tentu bukan hal yang normal lagi.

2.2 RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana perubahan system pencernaaan pada ibu hamil?
2.      Bagaimana perubahan musculoskeletal pada ibu hamil?
3.      Bagaimana perubahan kardiovaskuler pada ibu hamil?
4.      Bagaimana perubahan sistem integument pada ibu hamil?
5.      Bagaimana perubahan sistem metabolisme pada ibu hamil?
6.      Bagaimana perubahan sistem pernapasan pada ibu hamil?
7.      Bagaimana perubahan sistem persarafan pada ibu hamil?








BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SISTEM PENCERNAAN

Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan tidak enak (nausae akibat kadar hormon estrogen yang meningkat). Tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga morbilitas seluruh taktus digestivusi juga kurang. Makanan lebih lama berada dilambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus-usus. Gejalah muntah biasanya terjadi pada pagi hari yang biasa dikenal dengan morning sickness hal ini di sebabkan karna hormon Estrogen dan HCG meningkat. Pada beberapa wanita ditemukan adanya ngidam makanan yang mungkin berkaitan dengan persepsi wanita tersebut tentang suatu keinginan yang berlebihan terhadap suatu makanan. Terjadi konstipasi karena pengaruh hormone progesterone yang meningkat. Selain itu perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut yang mendesak organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus besar,kearah atas dan lateral dan penurunan asam lambung, melambatkan pengosongan lambung. Sistem gastrointestinal terpengaruh dalam beberapa hal karena kehamilan, tingginya kadar progesteron mengganggu keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolesterol darah dan melambatkan kontraksi otot-otot polos. Sekresi saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak dan asam lambung menurun, pembesaran uterus menekan diagfragma, lambung dan intestine. Gigi berlubang terjadi lebih mudah pada saliva yang bersifat asam selama masa kehamilan dan membutuhkan perawatan yang baik untuk mencegah karies gigi. Pada bulan-bulan terakhir, nyeri ulu hati dan regurgitas (pencernaan asam) merupakan ketidak nyamanan yang disebabkan tekanan keatas dari pembesaran uterus. Pelebaran pembuluh darah rectum (hemoroid) dapat terjadi. Pada persalinan, rectum dan otot-otot yang memberikan sokongan sangat tegang. 

2.2 SISTEM MUSKULOSKELETAL

            Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada muskuloskeletal, keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisi khususnya produk susu terpenuhi. Tulang dan gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal. Selama masa kehamilan wanita membutuhkan kira-kira 1/3 lebih banyak kalsium dan posfor. Karies gigi tidak disebabkan oleh dekalasifikasi, sejak kalsium dan gigi dibentuk. Terdapat bukti bahwa saliva yang sama pada saat hamil membuat aktifitas penghancur bakteri email yang menyebabkan karies Pada trimester II, peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara menyolok. Otot dinding perut meregang dan akhirnya sedikit kehilangan tonus otot. Selama trimester ketiga, otot rektus abdominalis dapat memisah menyebabkan isi perut menonjol digaris tengah. Umbilikus menjadi lebih datar atau menonjol. Setelah melahirkan, tonus otot secara bertahap kembali tetapi, pemisahan otot (diastasi recti) menetap. Dilain pihak, sendi pelvis pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami perubahan karenan janin membesar dalam abdomen. Untuk mengkompensasikan penambahan berat ini, bahu lebih tertarik kebelakang dan tulang belakang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur, dapat menyebabkan nyeri tulang punggung pada wanita. Payudara yang besar dan posisi bahu yang bungkuk saat berdiri akan semakin membuat kurva punggung dan lumbal menonjol. Pergerakan menjadi lebih sulit. Kram otot-otot tungkai dan kaki merupakan masalah umum selama kehamilan. Penyebabnya tidak diketehui, tetapi berhubungan dengan metabolisme otot, atau postur yang tidak seimbang. Wanita muda yang cukup berotot dapat mentoleransi perubahan ini tanpa keluhan. Akan tetapi wanita yang tua dapat mengalami gangguan punggung atau nyeri punggung yang cukup berat selama kehamilan.

2.3 KARDIOVASKULER

            Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada, bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. a. Fungsi sistem kardiovaskuler ( jantung ) Memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat. Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Salah satu contoh adalah mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan tertentu, darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi organ tersebut. b. Komponen Sistem Kardiovaskular Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transpor tertutup yang terdiri atas: A. Jantung, sebagai organ pemompa. B. Komponen darah, sebagai pembawa materi oksigen dan nutrisi. C. Pembululi darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah. Perubahan anatomi dan fisiologi adaptasi pada ibu hamil kardiovaskuler 1. Trimester I Sirkulasi darah itu dalam kehamilan dipengaruhi oleh sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar pula, uterus yang membesar dengan pembuluh darah yang membesar pula, mammae dan alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume plasenta maternal mulai meningkat pada saat 10 minggu usia kehamilan dan terus menerus meningkat sampai 30-34 minggu, sampai ia mencapai titik maksimum. Perubahan rata-rata volume plasenta maternal berkisar antara 20-100%. RBC meningkat 18% tanpa suplemen-suplemen zat besi dan terjadi peningkatan yang lebih besar yaitu 30% jika ibu meminum suplemen zat besi. Karena volume plasma meningkat rata-rata 50% sementara massa RBC meningkat hanya 18-30%, maka terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan normal sehingga disebut anemia fisiologis. Tekanan darah akan turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunandalam perifer vaskuler resistence yang disebabkan oleh peregangan otot halus oleh progestrone. Tekanan sistolik akan turun sekitar 5-10 mmHg dan diastolic pada 10-15 mmHg. Selama kehamilan normal cardiac output meningkatkan sekitar 30-50% dn mencapai level maksimumnya selama trimester pertama atau kedua dan tetap tinggi selama persalinan. Hipertropi (pembesaran atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung. Karena diafragma terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas dan berotasi ke depan dan ke kiri. Impuls pada apeks, titik impuls maksimum (point of maksimum impuls/PMII) bergerak ke atas dan lateral sekitar 1-1,5 cm. Derajat pergeseran tergantung pada lama kehamilan dan ukuran serta posisi uterus. Pada akhir trimester I mulai terjadi palpitasi karena pembesaran ukuran serta bertambahanya cardiac output. Hidung tersembat /berdasas karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone terjadi pembesaran kapiler, relaksai otot vaskuler serta peningkatan sirkulasi darah. 2. Trimester II Pada usia kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi, setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demmi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterem. Perbubahan auskultasi mengiringi perubahaqn ukuran dari posisi jantung, peningkatan volume darah dan curah jantung juga menimbulkan perubahan hasil uskultasi yang umum terjadi selama masa kehamilan. Bunyi splitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas terdengar setelah minggu ke-20 gestasi. Selain itu murmurejeksi sistoloik tingkat II dapat didengar didaerah pulmonal. Antara minggu ke-14 dan ke-20, denyut meningkat perlahan, mencapai 10 sampai 15 kali permenit, kemudian menetap sampai aterm, dapat timbul palpitasi. 3. Trimester III Selama kehamilan jumlah leukosit akan meningkat yakni berkisar antara 5000-12000 dan mencapai puncaknya pada saat persalinan dan masa nifas berkisar 14000-16000 penyebab peningkatan ini belum diketahui. Respon yang sama diketahui terjadi selama dan setelh melakukan latihan yang berat, distribusi tipe sel juga kan mengaami perubahan. Pada kehamilan, terutama trimesetr ke-3, terjadi peningkatan jumlah granulosit dan limfosit dan secara bersamaan limfosit dan monosit.

2.4 SISTEM INTEGUMEN
            Sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi terhadap lingkungan sekitarnya, merupakan organ terbesar (16 % dari BB), yang membungkus seluruh permukaan tubuh. membungkus seluruh permukaan tubuh .
CIRI-CIRI KULIT :
1. Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan.
2. Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan.
3. Luas : 1,50 – 1,75 m.
4. Tebal rata – rata : 1,22mm.
5. Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan telapak kaki dan palingtipis : 0,5 mm.pada daerah penis.

FUNGSI KULIT : Perlindungan Mencegah dehidrasi Rangsangan luar Menyimpan lemak Sintesis Vitamin D Menghasilkan bau Pengaturan suhu/ homeostasis

KELENJAR – KELENJAR PADA KULIT :
1. Kelenjar Sebasea berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.
2. Kelenjar keringat Diklasifikasikan menjadi 2 kategori:
a. kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit. Melepaskan keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik.pengekuaran keringat oada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll.
b. kelenjar Apokrin. Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada folkel rambut, kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanita akan membesar dan berkurang pada sklus haid. Kelenjar apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bajkteri menghasilkan bau khas pada aksila.Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. seruminosa yang menghasilkan serumen. Perubahan anatomi dan fisologi adaptasi pada ibu hamil system integument 1. Trimerster I Perubahan keseimbangan hormon dan peregagangan mekanis menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integumen selama masa kehamilan. Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan penebalan kulit dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktifitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktifitas vasomotor. Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan strie-gravidarum, atau tanda regangan, respon alegri kulit meningkat. Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini disebabkan pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis, kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung, dikenal sebagai diasmagravidarum, didaerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama juga di areola mammae. Linea alba pada kehamila menjadi hitam dikenal sebagai linea grisea, linea nigra adalah garis pigmentasi dari simpisis pubisa sampai kebagian atas fundus di garis tengah tubuh, kulit perut juga tampak seolah-olah retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan disebut striae livide. Setelah partus, striae livide ini berubah menjadi putih disebut striae albicans, pada seorang multigraviada sering tanpak striae livide dan bersama dengan striae albicans, angioma atau telengiektasis umumnya disebut vascular spiders. Angioma adalah ujung arteriola yang berdenyut dan sedikit menonjol, berbebtuk kecil seperti bintang atau cabang, spiders hasil peningkatan kadar estrogen dalam sirkulasi, biasanya ditemukan di leher, daa, lengan, spiders juga dideskripsikan berwarna kebiruan dan tidak hilang bila ditekan. Vascular spiders terlihat pada bulan ke-2 – ke-5 kehamilan pada 65% wanita kulit putih dan 10% wanita afrka-amerika. Biasanya hilang setelah melahirkan, bercak berbatas tegas atau mottling difus yang berwarna kemerahan tanpak pada permukaan telapak tangan 60% wanita hamil berkulit putih dan 35% wanita afrika=amerika. Epulis ialah suatu noddul berwarna merah pada gusi yang mudah berdarah lesi ini dapat imbul pada sekitar bulan ke-3 dan biasasanya terus memebesar seiring kemajuan kehamilan. Pertumbuhan kuku mengalami percepatan selama masa hamil. Kulit berminyak dan acne vulgaris dapat timbul selama kehamilan, pada wanita lain, kulit bersih dan kulit berseri, dapat terjadi peningkatan pertumbuhan rambut halus, tapi akan hilang setelah kehamilan berakhir. 2. Trimester II Akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron, kadar MSH pun meningkat, pada terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh MSH dan pengaruh kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae-gravidarum livide atau alba, areola mammae, papila mammae, linea nigra, pipih (chloasma gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan menghilang. 3. Trimester III Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha perubahan ini dikenal dengan striae gravidarum. Pada mutipara selain striae kemerahan itu sering kali di temukan garis berwarna perak berkilau yangmerupakan sikatrik dari striae sebelumnya. Pada kebanyakan perempuan kulit digaris pertengahan perut akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang di sebut dengan linea nigra, kadang-kadang muncul dalam ukuran yang variasi pada wajah dan leher yang disebut dengan chloasma atau melasma gravidarum, selain itu pada areola dan daerah genetalia juga akan terlihat pigmentasi yang berlebihan. Pigmentasi yang berlebihan biasanya akan hilang setelah persalinan.

2.5 METABOLISME
Sistem metabolisme adalah istilah untuk menunjukan perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme mengalami perubahan yang mendasar, dimana perubahan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan memberikan ASI. 1. Trimester I-III Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. Tanda wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR meningkat hingga 15-20% yang umumnya terjadi pada triwulan terahir.kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran hidratarang, khususnya ssudah kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi bila dibutuhka dipakaialah lemah ibu untuk mendapatkan kalori dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam keadaan biasa wanita cukup hemat dalam pemakaian tenaganya. BMR kembal setelah hari ke-5 atauke-6 setelah pascapartum. Peningkatan BMR mencerminkan peningkatan kebutuhan oksigen pada janin, plasenta, uterus serta peningkatan konsumsi oksigen akibat peningkatan kerja jantung ibu, pada kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah melakukan aktivitas ringan. Perasaan ini sebagian dapay disebabkan oleh peningkatan aktifitas metabolic. 1. Berat badan dan indeks masa tubuh Pada dua bulan pertama kenaikan badan belum terlihat, tetapi baru tanpak dalam bulan ke-3. 2. Darah dan pembekuan darah Kehamilan menghasilkan perubahan dalam harga-harga normal berbagai hasil pemeriksaan laboraturium. Perubahan ini terjadi karena : 1. Perubahan fungsi endokrin maternal. 2. Tumbuhnya lasenta yang juga berfungsi sebagai alat endokrin. Kebutuhan metabolisme meningkat karena pertumbuhan janin. Dengan terjadinya kehamilan, metabolise tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan memberikan ASI, perubahan metabolosme adalah metabolise basal naik sebeasr 5%-20% dari semula terutama pada trimester ke-3. 1. Keseimbangan asam basal mengalami penurunan dari 155 mEq per liter menjadi 145 meq perliter disebabkan hemoludasi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin. 2. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan janin dan persiapan laktasi., dalam makanan diperlukan protein tinggi /2gr / kg BB atau sebutir telur ayam sehari. 3. Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein. 4. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil meliputi. 5. Um i,5 gr setiap hari, 30-40 gr untuk pembentukan tulag janin. 6. Pospot rata-rata 2 gr dalam sehari. 7. Zat besi, 800 ml ataqu 30-50 ml/hari ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi air.

2.6 SISTEM PERNAFASAN
Pernafasan masih diafragmatik selama kehamilan, tetapi karena pergerakandiafragma terbatas setelah minggu ke-30, wanita hamil bernafas lebih dalam,dengan meningkatkan volume tidal dan kecepatan ventilasi, sehingga memungkinkan pencampuran gas meningkat dan konsumsi oksigen meningkat20%. Diperkirakan efek ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi progesteron.Keadaan tersebut dapat menyebabkan pernafasan berlebih dan PO2 arterilebih rendah. Pada kehamilan lanjut, kerangka iga bawah melebar keluar sedikit danmungkin tidak kembali pada keadaan sebelum hamil, sehingga menimbulkankekhawatiran bagi wanita yang memperhatikan penampilan badannya.
Sering ada keluhan sesak dan pendek nafas yang dikarenakan unsur yangtertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim biasanya terjadi pada usiakehamilan 32 minggu ke atas, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak. Sebagaikompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan O2 yg meningkat, hamil akan bernafas dalam sekitar 20-25% dari biasanya.Yang lebih menonjol yaitu pernafasan dada (thorachic breathing) ditandaidengan bagian bawah toraksnya melebar ke sisi, setelah partus kadang-kadangmenetap jika tidak dirawat dengan baik.Peningkatan energi dari rusuk menjadirileks sehingga terjadi penambahan perkembangan dada. Diameter melintang darirongga torak bertambah sekitar 2 cm dan keliling sekitar 6 cm.
Perubahan sistem pernafasan pada Ibu Hamil :
• Perubahan yang lazim yaitu memperbesar penerimaan oksigen dalam kandungandan menyediakan saluran pembuangan karbondioksida yang efektif bagi ibu dan janin.• Pada kehamilan tua tulang-tulang rusuk mengembang serta menyediakankapasitas rongga dada dengan cara menetralkan efek membesarnya rahim sehinggamenekan diafragma.• Pernafasan lebih efisien karena terjadi penurunan jumlah sisa kotoran.
Artinya selama pernafasan berlangsung, terjadi peningkatan pengembanganAveolar yang menambah jumlah pembuangan gas (volume tidal) meningkat sekitar 40%.• Tingkat Pernafasan tidak berubah, tetapi jumlah udara yang dihirup meningkatdari 7 ke 10liter per menit.• Hidung tersumbat terjadi pada masa hamil dapat menyebabkan pembesaran uratsehingga sering terjadi perdarahan.• Pada kehamilan normal, oksigen yang dilepaskan pervolume tidal melebihioksigen yang diperlukan dibebankan pada kehamilan.• Jumlah Hemoglobin dalam sirkulasi meningkat sehingga kapasitas karier oksigentotal juga meningkat besar selama kehamilan.• Kecepatan nafas berubah sedikit selama hamil,menyebabkan volume tidalventilatorik menit dan asupan oksigen menit meningkat cukup besar saat kehamilanmakin tua.• Kapasitas pernafasan maksimum dan kapasitas pernafasan paksa / kapasitas vitalwaktu tidak berubah cukup besar.• Kapasitas residual fungsional dan volume residual udara menurun akibat naiknyadiafragma.• Kelenturan paru tidak terganggu pada masa kehamilan. Konduktansi saluran udarameningkat dan resistensi paru total menurun. Volume penutupan / volume paru pada waktu saluran udara di bagian-bagian paru dependen menutup selamaekspirasi lebih tinggi pada masa kehamilan.
• Pada awal kehamilan terjadi peningkatan inspirasi yang mungkindiinterpretasikan sebagai dispnea.
• Volume Tidal yang bertambah besar normalnya sedikit menurunkan tekanankarbondioksida yang menyebabkan alkaliosis respiratorik ringan, yangdikompensasi sebagian oleh penurunan konsentrasi bikarbonat.
• Upaya bernafas meningkat

2.7 SISTEM PERSARAFAN
A. Saraf Perifer
            Tidak terdapat perubahan saraf yang normal selama kehamilan. Terkadang gejala timbul karena melemahnya persendian, perubahan postur selama kehamilan.
B. Otak
Jaringan otak kemungkinan tidak mengalami perubahan. Kemungkinan terjadi efek psikologis. Terkadang wanita tidak menerima kehamilannya dan mungkin terjadi psikosis.

Perubahan fisiologi akibat kehamilan dapat menyebabkan timbulnya gejala neurologis dan neuromuskular berikut :
1. Kompresi saraf panggul akibat pembesaran uterus memberikan tekanan pada pembuluh darah panggul yang dapat mengganggu sirkulasi dan saraf yang menuju ektremitas bagian bawah sehingga menyebebabkan kram tungkai.
2. Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf atau kompresi akar syaraf

3. Edema yang melibatkan saraf perifer dapat menyebabkan carpal tunel syndrom selama trimester akhir kehamilan. Edema menekan saraf median di bawah ligamentum karpalis pergelangan tangan. Sindrom ini ditandai parestesia (sensasi abnormal seperti rasa terbakar atau gatal akibat gangguan pada sistem saraf sensori) dan nyeri pada tangan yang menjalar ke situ. Tangan yang dominan biasanya paling banyak terkena.
4. Akroestesia ( rasa baal dan gatal di tangan ) yang timbul akibat posisi bahu yang membungkuk dirasakan oleh beberapa wanita selama hamil. Keadaan ini berkaitan dengan tarikan pada segmen pleksus brakialis. Hal ini dapat dihilangkan dengan menyokong bahu dengan bantal pada malam hari dan menjaga postur tubuh yang baik selama siang hari.
5. Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu merasa cemas dan tidak pasti tentang kehamilannya. Nyeri kepala dapat juga dihubungkan dengan gangguan penglihatan, sinusitis, atau migren.
6. Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan, dan bahkan pingsan (sinkop) sering terjadi pada awal kehamilan. Ketidakstabilan vasomotor, hipotensi postural, atau hiperglikemia mungkin merupakan keadaan yang bertanggung jawab atas gejala ini
7. Hipokalsemia yang menyebabkan timbulnya masalah neuromuskular seperti kram otot/ tetani
































BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Perubahan anatomi pada ibu hamil sebagian besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Ibu hamil mengalami perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi, pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem reproduksi, payudara, system endokrin, system kekebalan, dan system perkemihan. Perubahan yang terjadi selama kehamilan tersebut akan kembali seperti ke keadaan sebelum hamil, setelah proses persalinan dan menyusui selesai.

3.2 SARAN

1. Bidan Seorang bidan sebaiknya mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil.
2. Ibu Perubahan yang terjadi pada diri ibu merupakan hal yang wajar karena didalam tubuh ibu terdapat kehidupan lain selain kehidupannya, sehingga tubuh perlu menyesuaikan diri dengan suasana baru tersebut, jadi sebaiknya ibu tidak perlu takut dengan perubahan yang terjadi.


























DAFTAR PUSTAKA

Dewi,Vivian Nani Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika. Kusmiati, Yuni dkk. (2009). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya Maryunani, Anik. 2010. Biologi Reproduksi dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media. Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC Pantika, Ika dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika.

https://apriyantisaputrinuna.wordpress.com/2013/10/25/perubahan-sistem-pencernaan-pada-ibu-hamil/ (diakses 8 maret 2015)


Komentar

Postingan Populer