MAKALAH GIGI TIRUAN JEMBATAN 2 CASTING DAN INVESTING
MAKALAH
GIGI TIRUAN JEMBATAN 2
CASTING
DAN INVESTING
Pemasangan
Gigi Tiruan Jembatan Pada Gigi Miring
KELOMPOK
1.
Ridha Cahya Aiunun 1912401017
2.
Yulia Destrina 1912401027
3.
Adis Nuruliya 1912401036
4.
Ahmad Syafei 1912401016
POLITEKNIK
KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN
TEKNIK GIGI
TAHUN
2020
KATA
PENGANTAR
Assalamu alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatnya lah kita dapat menyelesaikan
makalah Gigi Tiruan Jembatan 2 ini yang
berjudul “Casting dan Investing” Dan
“Pemasangan Gigi Tiruan Jembatan Pada Gigi Miring” dengan baik tanpa ada
hambatan atau kesusahan.
Harapan Kami semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi oramng yang membacanya,
sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepanya dapat lebih baik.
Mohon di maafkan apabila ada
kesalahan didalam makalah ini ataupun ketidak sempurnaan karena kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput drai kesalahan sekian dan terima kasih.
Wassalamu alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Bandar Lampung, Januari 2020
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah .............................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Casting Dan Investing .................................................... 2
B. Kegunaan
Dan Tujuan Casting........................................................... 2
C. Tahap-tahap
Casting........................................................................... 3
D. Macam-macam
komponen Casting..................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam bidang
ilmu kedokteran gigi tiruan jembatan, dalam proses pengerjaan gigi tiruan
jembatan pasti akan melakukan tahap Casting yang merupakan suatu teknik yang
sering dilakukan di kedokteran gigi dalam pembuatan tempatan gigi, mahkota gigi
tiruan, jembatan rangka gigi tiruan dan lain-lain dengan bahan logam. Dan tahap
investing Investing adalah cara untuk menanam pola malam dalam bahan invesmen.
Tujuan Casting adalah untuk mengganti bahan
restorasi atau rehabilitasi yang tidak mungkin dilakukan dengan bahan selain
logam dan untuk mendapatkan kekuatan / daya tahan yang lebih besar dan bahan
yang lain
Pemasangan Gigi
Tiruan Jembatan Pada Gigi Miring Pada kasus ini, biasanya terjadi pada gigi
molar kedua mandibula yang miring ke arah mesial akibat hilangnya gigi molar pertama.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud Casting dan investing?
2.
Apa kegunaan dan tujuan casting?
3.
Bagaimna tahap-tahap casting?
4.
Sebutkan macam-macam komponen casting
5.
Bagaimana pemasangan gigi tiruan
jembatan pada gigi miring
BAB
II
PEMBAHASAN
CASTING
DAN INVESTING DAN PEMASANGAN GTJ PADA GIGI MIRING
A.
Pengertian
Casting
Pengertian
tentang casting Menurut Jablowsy, S., 1982, yang dimaksud dengan casting adalah
suatu proses untuk membuat / membentuk restorasi atau rehabflitasi gigi dengan
bahan logam. Casting juga merupakan suatu teknik yang sering dilakukan di
kedokteran gigi dalam pembuatan tempatan gigi, mahkota gigi tiruan, jembatan
rangka gigi tiruan dan lain-lain dengan bahan logam.
Casting juga
merupakan suatu teknik yang sering dilakukan di kedokteran gigi dalam pembuatan
tempatan gigi, mahkota gigi tiruan, jembatan rangka gigi tiruan dan lain-lain
dengan bahan logam.
B.
Kegunaan
Dan Tujuan Casting
1. Kegunaan
Casting
Kegunaan casting dibidang
kedokteran gigi adalah untuk pembuatan resforasi, rehabilitasi atau
rekonstruksi pada gigi dengan bahan logam yang dilakkan dengan proses casting.
Misalnya untuk pembuatan inlay crown and bridge atau gigi tiruan rangka logam
2. Tujuan
Casting
Tujuannya adalah untuk mengganti bahan
restorasi atau rehabilitasi yang tidak mungkin dilakukan dengan bahan selain
logam dan untuk mendapatkan kekuatan / daya tahan yang lebih besar dan bahan
yang lain.
C.
Tahap-tahap
Casting
Proses casting melalui beberapa
tahap sebagal berikut:
a.
Tahap I, waxing adalah pembuatan pola
dan malam (wax pattern).
b.
Tahap II, spruing adalah pembuatan sprue
pin atau sprue tormer dan casting wax (malam cor).
c.
Tahap III, investing adalah penanaman
pola malam dalam adonan bahan invesmen (yang ada di dalam casting ring).
d.
Tahap IV, pre-heating adalah pemanasan
permulaan pada casting ring agar adonan bahan tanam lebih kering.
e.
Tahap V, wax elimination adalah
penghilangan malam dart pola malam yang tertanam dalam adonan bahan invesmen
(yang ada di dalam casting ring).
f.
Tahap VI, heating adalah pemanasan
casting ring (yang berisi adonan bahan invesmen) sampai suhu tertentu.
g.
Tahap VI, melting adalah pelelehan logam
yang dtlakukan pada sprue - hold atau fire clay.
h.
Tahap VIII, casting adalah pengecoran
lelehan logarn ke dalam ruang cetak (mould space).
Apabila proses casting
telah dilakukan maka akan terbentuk bangunan restorasi atau rehabthtasi gigi
dan bahan logam. Bangunan mi belum begitu baik untuk dipasang di dalam mulut
maka dilakukan finishing dan polishing.
Finishing adalah
penyelesaian hasil casting dengan menghiIangkan ekses-ekses dan bangunan hasil
casting yang tidak perlu, sehingga terbentuk hasil casting yang baik sesuai
dengan restorasi atau rehabilitasi yang diinginkan.
Setelah finishing
kemudian diIakukan polishing, yaitu meratakan, menghaluskan dan mengkilapkan
bangunan, sehingga menjadi baik sekali.
D.
Macam-macam
komponen yang menunjang proses casting
a.
Die adalah model cetakan dari gigi pilar
(abutment) yang terbuat dan gips keras (stone gyps) dan berguna untuk pembuatan
pola malam.
b.
Wax pattern adalah pola / model yang
dibuat dan malam, yang akan diganti dengan logam, sehingga terbentuk suatu
restorasi atau rehabilitasi gigi yang dikehendaki.
c.
Srue pin adalah pin / pasak yang terbuat
dan bahan tertentu yang berguna untuk pegangan pola malam pada waktu investing
dan pembentuk sprue.
d.
Sprue adalah rongga / saluran yang
terjadi setelah dilakukan wax elimination terhadap pola malam, yang
menghubuhgkan crucible dengan mould space.
e.
Crucible Jormer / sprue base adalah bangunan
yang terbentuk dan malam atau kayu atau karet sebagai pembentuk cruscible.
f.
Crucible adalah bangunan seperti corong
/ kawah dari adonan invesmen, yang terdapat disalah satu ujung casting ring
berguna untuk tempat melelehkan logam.
g.
Mould space / mold space adalah ruang
cetak bekas pola malam setelah dilakukan wax elimination dan pola malam (wax
pattern).
INVESTING
Investing adalah cara untuk menanam pola
malam dalam bahan invesmen.
Yang perlu diperhatikan pada investing:
a. Letak
pola malam di dalam casting ring. Pola malam letaknya harus ditengah – tengah
agar jarak antar pola malam dan dinding – dinding casting ring sama.
b. Jarak
pola malam dan dasar casting ring terletak antara (6 - 8 mm) Perbandingan
antara air dan puder (w/p ratio) harus tepat. W/p ratio suatu bahan invesmen
tergantung dan petunjuk pabrik yang memproduksinya sebagai contoh invesmen
merek Duroterm w/p ratio-nya adalah 10 :
29, dan invesmen merek Durotreem wf p ratio-nya adalah 1 : 3.
Pemasangan Gigi Tiruan Jembatan Pada
Gigi Miring
Pada kasus ini, biasanya terjadi pada
gigi molar kedua mandibula yang miring ke arah mesial akibat hilangnya
gigi molar pertama. Hal tersebut
menyebabkan perubahan inklinasi gigi sehingga tidak mungkin di lakukan preparasi
gigi penyangga yang sejajar Agar preparasi yang di lakukan tidak membahayakan
pulpa dan gigi tetangganya, maka perlu di lakukan modifikasi preparasi atau
dengan menggunakan konektor non rigid bila perlu dapat pula di lakukan
perawatan orthodontik untuk molar sebelum di lakukan preparasi gigi penyangga.
Kemiringan gigi penyangga tidak boleh lebih dari 24° agar preparasi tidak
membahayakn pulpa.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Gigi tiruan
jembatan adalah gigi tiruan yang mengganti satu atau lebih gigi yang hilang,
dan dilekatkan ke satu atau lebih gigi asli atau akar gigi yang bertindak
sebagai penyangga.Prosedur pembuatan gigi tiruan jembatan meliputi preparasi, pembuatan die, pemasangan
pada okludator, pembuatan mahkota akrilik/porselen, pemolesan, teknik sementasi
dan pemasangan. Preparasi gigi penyangga
merupakan tindakan yang penting dalam perawatan gigi tiruan jembatan. Preparasi
optimal harus memenuhi aspek biologis, mekanis, dan estetik.
Casting juga
merupakan suatu teknik yang sering dilakukan di kedokteran gigi dalam pembuatan
tempatan gigi, mahkota gigi tiruan, jembatan rangka gigi tiruan dan lain-lain
dengan bahan logam. Investing adalah cara untuk menanam pola malam dalam bahan
invesmen.
Pemasangan Gigi
Tiruan Jembatan Pada Gigi Miring Pada kasus ini, biasanya terjadi pada gigi
molar kedua mandibula yang miring ke arah mesial akibat hilangnya gigi molar pertama.
DAFTAR
PUSTAKA
http://reskynilasari.blogspot.com/2018/12/casting-dan-investing.html?m=1
https://www.slideshare.net/LinaNash/investing-and-casting-63429976
https://www.slideshare.net/mahmoudway/spruingcasting-and-investing
Komentar
Posting Komentar